Sambil Menangis, Adik Megawati Minta Indonesia Kembali ke UUD 1945, Try Sutrisno Setuju
RACHMAWATI Soekarnoputri menangis saat mengajak Try Sutrisno dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, untuk kembali ke Undang-undang Dasar 1945.
RACHMAWATI Soekarnoputri menangis saat mengajak Try Sutrisno dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, untuk kembali ke Undang-undang Dasar 1945.
"Artinya, saya mengharapi, Pak Menhan (Ryamizard Ryacudu) dan Pak Try sebagai sesepuh TNI, yang telah bersumpah Sapta Marga. Kembali..," kata putri Presiden Pertama RI Soekarno itu.
Hal itu ia sampaikan saat acara silaturahmi dan dialog tokoh bangsa dengan tema Pancasila Perekat Kita, Satu Nusa Satu Bangsa, yang digelar Kemenhan dan Forum Rekat Indonesia.
• Ini Nasihat Pengamat untuk Para Pendatang Baru yang Berniat Bertarung di Pilkada Serentak 2020
Dalam acara yang digelar di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019) itu, Rachmawati Soekarnoputri lantas tak mampu melanjutkan kata-katanya.
Di layar besar yang menampilkan wajahnya dengan jelas, ia tampak menangis ketika menyampaikan pandangannya menjelang HUT ke-74 RI pada 17 Agustus mendatang.
Ia lalu segera mencari tisu di atas mejanya.
• FOTO-FOTO Penampakan Klinik yang Dijadikan Tempat Aborsi di Bekasi, Sudah Dua Tahun Berdiri
Layar tersebut kemudian berhenti menampilkan wajah Rachmawati Soekarnoputri.
Setelah sekira satu menit, layar tersebut kemudian kembali menampilkan wajahnya.
Dengan suara bergetar, ia melanjutkan kata-katanya sekaligus menyelesaikannya.
• Tiga Polisi Ditahan Gara-gara Peluru Nyasar di Kampus, Ini Ancaman Hukumannya
"Kita harus kembali ke Undang-undang Dasar 1945. Terima kasih," ucap adik Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri tersebut.
Sebelumnya, ia menjelaskan di dalam pemikiran Presiden Pertama RI sekaligus ayahnya, Soekarno, dijelaskan di atas negara Indonesia, ada satu landasan ideal yang saat ini disebut sebagai Pancasila.
Menurutnya, hal itulah yang merupakan perekat kesatuan Indonesia.
• Menteri Perhubungan Minta Pengemudi Ojek Online Diasuransikan
Ia mengingatkan kepada para hadirin agar Pancasila yang kemudian dijadikan dasar negara, tidak hanya dijadikan slogan.
"Tapi kita harus tahu bahwa Pancasila punya dua fungsi. Pertama, sebagai bintang pembimbing ke mana kita mengarah, menciptakan, membangun masyarakat."
"Kemudian, kedua adalah sebagai meja statis. Pancasila ini adalah harga mati."
• Hendak Sembelih Hewan Kurban, Pria Ini Meninggal di Dekat Leher Sapi yang akan Digorok