Artis

Arie Untung dan Fenita Arie Tak Menyangka Minke yang Ditonton di Film Bumi Manusia Pernah Gabung CJR

Meski belum membaca novelnya, pasangan selebritas Arie Untung dan Fenita Arie dibuat kagum melihat akting para pemain film 'Bumi Manusia'.

Instagram @falconpictures_
Iqbaal Ramadhan ketika Gala Premier film 'Bumi Manusia' dan 'Perburuan' di Surabaya Town Square, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/8/2019). 

Novel Bumi Manusia adalah buku pertama dari Tetralogi Buru tulisan Pramoedya Ananta Toer yang telah sukses dicetak dalam 43 bahasa di seluruh dunia.

Novel tersebut dituliskan Pramoedya Ananta Toer ketika mendekam di tahanan Pulau Buru.

Saat menuliskan kisah Minke dan Annelies dalam Novel Bumi Manusia, Pak Pram --sapaan akrab Pramoedya Ananta Toer-- hanya memakai kertas bekas bungkusan semen dan rokok.

Pramoedya Ananta Toer berbicara dalam video dokumentasi yang diputar di Pameran 'Jejak Langkah Pram'. Pameran digelar di RBoJ Cafe, Jalan Buncit Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan mulai dibuka untuk umum, Senin (5/8/2019) malam, hingga akhir Agustus ini.
Pramoedya Ananta Toer berbicara dalam video dokumentasi yang diputar di Pameran 'Jejak Langkah Pram'. Pameran digelar di RBoJ Cafe, Jalan Buncit Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan mulai dibuka untuk umum, Senin (5/8/2019) malam, hingga akhir Agustus ini. (Warta Kota/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

Medio 1975, Pramoedya Ananta Toer menuliskan kembali kisah tersebut ke kertas sebenarnya.

Lima tahun kemudian, diperkirakan medio 1980, Novel Bumi Manusia sempat beredar bebas, hingga pada 29 Mei 1980 dilarang pejabat jaksa agung masa itu.

Novel ini menceritakan kisah roman Minke, pribumi di zaman kolonial Belanda yang jatuh cinta pada padangan pertama terhadap Annelies Mellema.

Lewat Pameran Jejak Langkah Pram, Adipati Dolken Berharap Karya Pramoedya Dikenal Generasi Masa Kini

Selain Film Bumi Manusia dan Perburuan, Pameran Jejak Langkah Pram Melengkapi Bulan Pramoedya

Annelies Mellema adalah blasteran Belanda dari pernikahan siri Herman Mellema, pengusaha kaya dari Negeri Belanda, bersama Nyai Ontosoroh.

Cerita novelnya berlatar-belakang peristiwa Kebangkitan Nasional pada 1890 hingga 1918.

Frederica, produser Falcon Pictures, tersanjung saat rumah produksinya diberi kepercayaan untuk memvisualkan Novel Bumi Manusia setelah sukses menggarap banyak film box office di Indonesia.

Para bintang film 'Bumi Manusia', yakni Iqbaal Ramadhan dan Mawar De Jongh, mengapit Ine Febriyanti di Gala Premier film 'Bumi Manusia' di Surabaya Town Square, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/8/2019) malam.
Para bintang film 'Bumi Manusia', yakni Iqbaal Ramadhan dan Mawar De Jongh, mengapit Ine Febriyanti di Gala Premier film 'Bumi Manusia' di Surabaya Town Square, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/8/2019) malam. (Dokumentasi Falcon Pictures)

"Film Bumi Manusia adalah satu langkah kedepan yang penting buat Falcon Pictures dan menjadi tantangan kami supaya film Bumi Manusia diterima, bukan hanya oleh pencinta novel, tapi juga penikmat film Indonesia dan generasi muda sekarang," kata Frederica.

Film Bumi Manusia menjalani sebagian besar syuting di Yogyakarta dan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, selama 2 bulan sejak pertengahan Juli 2018.

Iqbaal Ramadhan dan Mawar De Jongh, dua bintang muda Indonesia, dipercaya Hanung Bramantyo memainkan peran utama sebagai Minke dan Annelies, dan Ine Febriyanti menjadi Nyai Ontosoroh.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved