Listrik Padam
PLN Berniat Potong Gaji Karyawan untuk Bayar Kompensasi Blackout, Fadli Zon Bilang Tidak Profesional
Fadli Zon menilai PT PLN tidak profesional bila memotong gaji karyawannya, untuk menutupi kerugian akibat blackout di sebagian Pulau Jawa.
WAKIL Ketua DPR Fadli Zon menilai PT PLN tidak profesional bila memotong gaji karyawannya, untuk menutupi kerugian akibat blackout di sebagian Pulau Jawa pada Minggu (4/8/2019) lalu.
"Ada suatu cara-cara yang tidak profesional. Masa karyawan jadi korban?" kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Menurutnya, tidak adil bila seluruh karyawan ditumbalkan hanya karena kesalahan segelintir orang.
• Pemadaman Listrik Massal, Fadli Zon: Jangan Kriminalisasi Pohon Sengon!
Seharusnya, kata dia, dicari siapa yang paling bertanggung jawab terhadap peristiwa blackout tersebut.
"Saya sih tidak fair, jadi karyawan PLN-nya gitu. Harus dilihat ini siapa yang bertanggung jawab, siapa yang memberikan kesalahan," tuturnya.
Lagipula, menurut Fadli Zon, sudah ada aturan kompensasi diberikan kepada pelanggan yang dirugikan karena pemadaman total.
• Daftar Lengkap Ruas Jalan Jakarta yang Kena Perluasan Ganjil Genap, Sosialisasi Mulai Pekan Depan
Artinya, PLN cukup menjalankan aturan tersebut.
Atau, bila mau bijaksana, direksi PLN mengambil langkah diskresi membayarkan kerugian materil dan imateril melebihi ketentuan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 27/2017.
"Direksi mengambil suatu diskresi seperti ganti kerugian masyarakat baik materil maupun imateril."
• Antisipasi Pemadaman Listrik Massal, Anies Baswedan Dorong Warga Jakarta Pakai Panel Surya di Rumah
"Materil contohnya banyak ya, sampai ikan koi yang mati jumlahnya berapa, belum lagi orang yang tidak bisa melaksanakan transaksi elektronik dan yang berdagang berjualan online."
"Itu kan bisa melakukan juga tuntutan, class action, karena kerugian itu nyata. Itu baru kerugian materil saja."
"Dan kompensasi seharusnya kompensasi yang adil, sehingga mereka yang dirugikan merasa ada perlakuan adil," bebernya.
• Perluasan Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku untuk Sepeda Motor, Ini Alasan Pemprov DKI
Sebelumnya, pihak PLN berencana memotong gaji pegawainya untuk menutupi kerugian akibat blackout di Jawa dan Bali pada Minggu (4/8/2019) lalu.
PLN telah menghitung potensi kerugian akibat blackout yang dialami, mencapai Rp 90 miliar
"Rp 90 miliar tidak bisa menjual listrik ke pelanggan," kata Direktur Pengadaan strategis II PLN Djoko Rahardjo, seusai rapat tertutup dengan Komisi VII DPR, Selasa (6/8/2019).
• Ini Ruas Jalan di Jakarta yang Terkena Perluasan Ganjil Genap, Mulai Berlaku 9 September 2019
Dengan adanya kerugian tersebut, pihak PLN akan melakukan efisiensi.
Salah satunya, dengan menghemat gaji pegawai.
Apalagi, PLN harus mengeluarkan kompensasi ke pelanggan karena adanya pemadaman sebesar Rp 839 miliar.
• Buntut Pemadaman Massal, Menhub Usul Tiga Perusahaan Ini Punya Pembangkit Listrik Sendiri
"Makanya harus hemat lagi, gaji pegawai kurangi," ucapnya.
Pemotongan gaji yang dimaksud adalah insentif diluar gaji pokok.
Bila kinerjanya sesuai target, maka uang intensif akan diberikan.
• Ikan Koi Mati Gara-gara Pemadaman Listrik Massal, Pemiliknya Gugat PLN
Apabila tidak sesuai target, maka uang intensif tersebut dipotong atau tidak diberikan.
Pemotongan gaji untuk menutupi kerugian PLN berupa uang insentif karyawan berdasarkan kinerja.
"Di PLN itu ada married order, kalau kerjanya enggak bagus potong gaji."
• PLN Bantah Pohon Sengon Jadi Penyebab Tunggal Pemadaman Massal, Polri Dalami Kemungkinan Sabotase
"P2 perhitungan, P1 gaji dasar. P2 ini kalau prestasi dikasih, kalau enggak (berprestasi), enggak (dikasih)."
"Kalau gini nih kemungkinan kena semua pegawai. Enggak ngebul satu semester berikutnya," bebernya.
Kompensasi
Sesuai arahan Presiden Jokowi, PLN terus berupaya maksimal untuk segera menormalkan aliran listrik kepada para pelanggan.
“Kami bekerja semaksimal mungkin penormalan seluruh pembangkit dan transmisi yang mengalami gangguan," ungkap Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, dikutip dari pln.co.id.
"Saat ini sejumlah pembangkit listrik sudah mulai masuk sistem mencapai 9.194 MW,” imbuhnya.
• Rocky Gerung Bilang di Luar Negeri Posisi Oposisi Setara Perdana Menteri
Sementara, terkait pemadaman yang terjadi di sejumlah wilayah, PLN akan memberikan kompensasi sesuai deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP), dengan Indikator Lama Gangguan.
Kompensasi akan diberikan sebesar 35% dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen golongan tarif adjustment.
Dan sebesar 20% dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen pada golongan tarif yang tidak dikenakan penyesesuaian tarif tenaga listrik (Non Adjustment).
• Ketimbang Pikirkan 2024, Gerindra Pilih Urus Emak-emak dan Relawan yang Tersangkut Kasus Hukum
Penerapan ini diberlakukan untuk rekening bulan berikutnya.
Khusus untuk prabayar, pengurangan tagihan disetarakan dengan pengurangan tagihan untuk tarif listrik reguler.
Pemberian kompensasi akan diberikan pada saat pelanggan memberi token berikutnya (prabayar).
• Jokowi Tak Berminat Pimpin PDIP, Ini Dua Sosok Calon Pengganti Megawati pada 2024
Saat ini PLN sedang menghitung besaran kompensasi yang akan diberikan kepada konsumen.
“Kami mohon maaf untuk pemadaman yang terjadi, selain proses penormalan sistem, kami juga sedang menghitung kompensasi bagi para konsumen."
"Besaran kompensasi yang diterima dapat dilihat pada tagihan rekening atau bukti pembelian token untuk konsumen prabayar,” jelas Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani.
Khusus untuk pelanggan premium, PLN akan memberikan kompensasi sesuai Service level Agreement (SLA) yang telah ditandatangani bersama. (Taufik Ismail)