Yuan Melemah Terhadap Rupiah, Inikah saat Tepat Belanja Barang dari China?

Mata uang China, yuan, melemah terhadap dollar AS dan rupiah, apakah ini saat yang tepat untuk belanja barang-barang di marketplace China?

adobe
Ilustrasi. Mata uang China yuan, melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). 

Jika menggunakan mata uang dollar, tentu ini bukan saat yang tepat untuk memborong.

Sebaiknya pilih situs yang menawarkan barang dengan mata uang yuan.

Pasalnya, nilai tukar rupiah saat ini mencatatkan pelemahan terhadap dollar AS.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Mata uang China yuan, melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

Meski AS sudah blak-blakan menuding Negeri Panda itu sebagai manipulator mata uang, namun Beijing seakan tidak peduli.

Terbukti, nilai tukar yuan pagi ini mendarat ke rekor terendah di sepanjang sejarah.

Pelemahan yuan juga terjadi saat berhadapan dengan rupiah.

Perusahaan Warren Buffett Pegang Uang Tunai Sebanyak Ini

Data yang dihimpun Bloomberg yang dikutip Kontan menunjukkan, pada Senin (5/8/2019), nilai tukar yuan terhadap rupiah dipatok di posisi 2.027,62 dari posisi Jumat (2/8/2019) lalu di level 2.051,37.

Itu artinya, nilai tukar yuan juga melemah terhadap rupiah.

Tidak tanggung-tanggung, pelemahannya mencapai 1,15 persen.

Apakah ini saat yang tepat untuk belanja barang-barang di marketplace China?

Satu catatan bagi Anda yang ingin memborong barang-barang dari marketplace China, perhatikan mata uang yang ditransaksikan di situs terkait.

Jika menggunakan mata uang dollar, tentu ini bukan saat yang tepat untuk memborong.

Sebaiknya pilih situs yang menawarkan barang dengan mata uang yuan.

Yuan Melemah Terhadap Dollar AS, Bentuk Balasan China Terhadap Amerika Serikat?

Pasalnya, nilai tukar rupiah saat ini mencatatkan pelemahan terhadap dollar AS.

Nilai tukar rupiah sempat anjlok ke posisi Rp 14.338 per dollar AS.

Di Indonesia, ada sejumlah marketplace asal China yang sangat terkenal.

Beberapa di antaranya adalah Alibaba, Aliexpress, dan Taobao.

Namun, agar tidak buntung, mari kita kulik satu per satu marketplace ini.

1. Alibaba

Alibaba merupakan salah satu perusahaan multinasional berbasis di China yang didirikan pada tahun 1999 silam oleh Jack Ma.

Alibaba saat ini sudah menjelma menjadi sebuah perusahaan besar yang sudah menghasilkan jutaan dollar meski memulai bisnisnya dari penjualan dan pembelian secara Business to business (B2B).

Lama kelamaan, bisnis Alibaba semakin berkembang menjadi Business to Custumer (B2C), Customer to Customer (C2C), Cloud Computing, hingga jasa pembayaran.

Mengutip Reuters, Alibaba melaporkan pendapatan grup sebesar CNY 93,50 miliar (US$ 13,6 miliar) pada periode Januari-Maret 2019, naik 51 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Capaian pendapatan ini mengalahkan proyeksi yang sebesar CNY 91,56 miliar, menurut data IBES dari Refinitif.

Nah, situs jual beli online ini bertaraf internasional. Alhasil, barang yang ditransaksikan menggunakan mata uang dollar AS.

Mati Listrik, Anggota Aprindo Mengalami Kerugian Hingga Rp 100 Miliar

2. AliExpress

Dilihat dari namanya, kita bisa mngetahui bahwa Aliexpress memiliki hubungan darah dengan Alibaba.

Ya, AliExpress merupakan pengecer online besar yang dimiliki oleh Grup Alibaba.

AliExpess merupakan merupakan pasar online Alibaba yang ditujukan untuk pembeli internasional.

Di marketplace ini, kita bisa menemukan barang apapun.

Kendati demikian, AliExpress hanya berfungsi sebagai wadah bagi penjual untuk menjualkan barang mereka ke customer.

Sama halnya dengan Alibaba yang menyasar pasar internasional, transaksi di situs ini menggunakan mata uang dollar AS.

5 Kejadian Pemadaman Listrik Terbesar Sepanjang Sejarah

3. Taobao

Taobao merupakan situs berbelanja yang berbahasa mandarin, yang mempunyai fungsi mirip dengan eBay, Rakuten, dan Amazon.

Lagi-lagi, situs ini didirikan oleh Alibaba Group pada Mei 2003.

Pada Juni 2011, CEO Alibaba Jack Ma menyatakan bahwa Taobao akan dibagi menjadi tiga perusahaan berbeda, yaitu: eTao, Taobao Mall, dan Taobao Marketplace.

Dalam Taobao Marketplace, penjual dapat memostingkan barang baru maupun bekas untuk dijual baik dengan sistem harga tetap maupun sistem lelang.

Mayoritas barang yang dijual di Taobao merupakan barang baru dengan harga tetap, sementara penjualan barang dengan sistem lelang terjadi dalam presentase kecil disini.

Pada Taoabo, pembeli juga dapat mengakses latar belakang penjual yang tersedia, termasuk rating, komentar, dan komplain.

Nah, harga barang di situs ini menggunakan mata uang yuan.

Ketik Mati Listrik di Google, Muncui Label Peringatan SOS: Mati Listrik di Jawa

Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Yuan melemah, inikah saat yang tepat kulakan barang dari marketplace China?

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved