TERUNGKAP Pengakuan Serli: Prada DP Klaim Biayai Sekolah Fera Oktaria dan Sudah Putus karena Kesal

"Dia cerita dengan saya, Fera itu yang biayai sekolahnya si DP. Hp yang dipakai Fera itu dari dia, Fera kan sering di rumah.

KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Serli mantan pacar Prada DP yang dihadirkan dalam sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang terkait kasus pembunuhan serta mutilasi Fera Oktaria, Selasa (6/8/2019). Tampak Prada DP menunduk di belakangnya 

Saksi ketujuh dihadirkan oleh Oditur di persidangan Prada DP yang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (6/8/2019).

Saksi tersebut adalah Serli (22) yang merupakan mantan pacar terdakwa.

Serli dihadirkan untuk dimintai keterangannya karena merupakan orang yang ditemui oleh Prada ketika melarikan dari lokasi pendidikan militer TNI.

TERUNGKAP! Serli Menginap di Indekos Prada DP Sebelum Vera Oktaria Tewas Dimutilasi

FAKTA BARU Prada DP, Berhubungan Badan Sebelum Pembunuhan, Punya Pacar Bernama Serli Selain Vera

MISTERI Saksi Meninggal Dunia dalam Kasus Prada DP, Saksi yang Diduga Menyuruh Bakar Mayat Vera?

Menurut Serli, pada tanggal 4 Mei 2019 ia bertemu dengan Prada DP dan dijemput di rumah oleh terdakwa untuk menginap di sebuah kos-kosan kawasan seberang Ulu.

Saat itu, saksi mengaku tak mengetahui bahwa Prada DP telah melarikan diri dari tempat pendidikan militer.

"Setelah di kosan tempat kami menginap dia baru cerita kalau sudah kabur. Katanya ada masalah dengan sesama rekannya TNI," kata Serli saat memberikan keterangan.

Prada DP pun sempat mengajak Serli kabur ke desanya agar tidak dicari oleh satuan TNI.

5 Fakta Pohon Sengon Penyebab Listrik Padam se-Jabodetabek, Seperti BOM Meledak

Namun, ajakan itu ditolak olehnya karena saat itu masih kuliah.

Pada tanggal 5 Mei 2019 Prada DP bercerita kepada Serli bahwa ia kecewa dengan Fera.

Sebab, korban tak kunjung mau datang ke rumahnya untuk dikenalkan dengan orangtua terdakwa.

"Dia cerita dengan saya, Fera itu yang biayai sekolahnya si DP. Hp yang dipakai Fera itu dari dia, Fera kan sering di rumah. DP sering ke rumah Fera bawa makanan, tapi Fera tidak pernah mau kalau diajak ke rumah DP," ujarnya.

Serli pun sempat menanyakan hubungan Prada DP dengan Fera saat itu.

VIDEO : Suasana Penyemayaman Mbah Moen dari Mekkah

Dengan tegas terdakwa pun menyatakan tak lagi menjalin hubungan asmara dengan Fera.

"Saya sudah putus, saya sudah kesal," ujar Serli menirukan ucapa Prada DP waktu itu.

Namun, pada 7 Mei 2019 Serli melihat notifikasi chat pesan whatsapp di handphone milik Prada DP yang diletakkan di atas meja.

Vera Oktaria Kasir Indomaret dibunuh dan dimutilasi oleh Prada Deri Praman
Vera Oktaria Kasir Indomaret dibunuh dan dimutilasi oleh Prada Deri Praman (kolase foto dok pribadi Deni Pradana)

Pesan tersebut diketahui dari Fera Oktaria kekasih dari terdakwa.

Serli yang mengetahui bahwa itu adalah pesan dari Fera tak mau ambil pusing.

Ia lalu kembali tidur, sementara Prada DP masih bermain handphone di dalam kamar kos tempat mereka berdua menginap.

Saat terbangun sekitar pukul 03.00 WIB, Serli terkejut bahwa Prada DP tak ada lagi di dalam kamar.

Sementara ponsel miliknya telah dibawa kabur oleh terdakwa.

Jokowi Marah Lagi, Ancam Akan Copot Pangdam dan Kapolda: Aturan yang Saya Sampaikan Masih Berlaku

Serli akhirnya terpaksa berteriak minta tolong kepada warga yang ada di kosan sebelah agar dibukakan pintu dari luar.

"Saya tidak tahu dia (Prada DP) kemana. Dia hanya meninggalkan tas berisi baju dan celana, sementara saya dikunci dari dalam," ujar saksi.

Setelah berhasil keluar, Serli meminjam ponsel temannya dan menghubungi nomor ponselnya yang dibawa kabur oleh Prada DP.

Mati Lampu Berjam-jam di Jakarta, Tantri Kotak Membayangkan Susahnya Kehidupan di Pedalaman

Namun, ponsel tersebut telah dititipkan Prada DP kepada Ikbal yang merupakan teman terdakwa.

Pada pukul 17.00 WIB, sore Ikbal pun memberikan ponsel itu kepada saksi tanpa memberikan informasi terkait keberadaan Prada DP.

"Pada tanggal 8 Mei, dia (Prada DP) menghubungi saya lagi. Terus saya jawab apa, setelah itu tidak dijawab lagi," ungkapnya.

Riding Bareng Komunitas Moto Guzzi Indonesia, Jajal Motor Gaya Klasik Moto Guzzi V85TT, Ini Harganya

Serli pun tak menyangkal memiliki hubungan spesial dengan Prada DP.

Ia dan Prada DP sebelumnya sempat menjalin hubungan asmara saat duduk di bangku sekolah.

Namun, kisah asmara mereka kandas karena Prada DP meninggalkannya tanpa sebab yang jelas.

Munculnya Nama Serli

Sebelumnya Nama Serli beberapa kali disebut dalam sidang terdakwa Prada Deri Pramana atau Prada DP di pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (1/8/2019) kemarin.

Dijadwalkan sebelumnya, Serli menjadi seorang saksi pada sidang perdana Prada DP.

Namun nyatanya, dia tidak hadir di sidang tersebut.

Prada Deri Permana (Prada DP) saat tiba di lokasi persidangan mengenakan baju tahanan.
Prada Deri Permana (Prada DP) saat tiba di lokasi persidangan mengenakan baju tahanan. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)

Hakim berjanji akan kembali memanggil Serli untuk datang ke persidangan.

Jika mangkir pula bisa dilakukan pemanggilan paksa.

Nama Serlu muncul dari keterangan saksi Putra Baladewa yang tak lain adalah teman Prada DP.

Ia hadir menjadi saksi dalam sidang, merupakan orang yang pertama kali mengungkapkan sosok Serli.

Pada Tribunsumsel.com, pria yang kerap disapa Iqbal itu mengatakan Serli kini seorang mahasiswi semester akhir jurusan kesehatan di salah satu universitas di plaju kota Palembang.

Yuan Melemah Terhadap Dollar AS, Bentuk Balasan China Terhadap Amerika Serikat?

"Itu kenapa dia tidak datang di sidang karena lagi ngusul mau wisuda,"ujar Iqbal.

Dikatakan Iqbal, Serli merupakan pacar dari Prada DP.

Hal itu diketahui Iqbal dari ucapan Prada DP padanya.

Penangkapan Prada DP terduga pemutilasi kasir Indomaret di Serang Banten (Tribun Sumsel)
"Serli itu bisa dibilang pacar Deri. Tapi sejak kapan pacarannya, saya tidak tahu,"ujarnya.

Iqbal berujar dirinya mengenal Serli pada tanggal 6 Mei 2019, tepat dua hari setelah Prada DP kabur dari pendidikan kejuruan infantri di Baturaja yakni pada tanggal 4 Mei 2019.

"Serli yang kasih makan dan selimut setelah Deri kabur,"ungkapnya.

Prada DP menangis.
Prada DP menangis. (MA FAJRI)

Iqbal mengaku tidak terlalu mengenal Serli.

Namun pasca terdengarnya informasi bahwa Prada DP menjadi pelaku pembunuh dan kemudian memutilasi Vera, sempat ada saling komunikasi antara dirinya dengan Serli.

"Kalau dibilang kenal, saya tidak terlalu kenal sama dia (serli). Tapi kami sempat saling chat waktu itu. Reaksi Serli kaget dan tidak percaya, Deri nekat berbuat seperti itu,"ungkapnya.

Serli Disebut Prada DP Hendak Menangis

Putra Baladewa alias Iqbal adalah saksi kedua dalam persidangan kasus dugaan pembunuhan Vera Oktaria oleh terdakwa Prada Deri Pramana.

Ia mengatakan bahwa pernah membawa perempuan lain kedalam kos yaitu Serli.

 "Saya pernah menemani terdakwa mencari kos, kemudian dia bilang kalau Serli mau menginap sambil membawa selimut, padahal terdakwa sudah punya pacar, tapi saya pulang saat itu," cerita saksi dalam persidangan.

Usai mendengarkan cerita dari saksi, terdakwa Prada Deri Pramana tampak menundukkan kepala dan hendak menangis.

 Dalam persidangan Putra beberapa kali menyebut nama seorang perempuan bernama Serli.

Ceritanya pada tanggal 5 Mei, Putra Baladewa bertemu dengan Prada Deri Permana (DP).

Ia menemani Prada DP untuk mencari kos-kosan.

 Saat itu Prada DP mengaku lari dari kesatuan karena ada masalah dengan atasannya.

Saat itu setelah mendapatkan kos-kosan, datanglah seorang perempuan yang belakangan diketahui bernama Serli.

Prada DP mengaku Serli adalah pacaranya.

Menurut Putra, ia mengetahui Serli sempat menginap di kos-kosan tersebut.

 Putra mengaku ia tahu bahwa Prada DP punya hubungan dengan Vera.

Menurut Putra, bahkan Serli merupakan kakak kelas dari Vera Oktaria. "Vera kelas 1, Serli kelas 3," kata Putra.

Pertemuan Putra, Serli dan Prada DP ini diketahui sebelum peristiwa pembunuhan. Mereka bertemu tanggal 5 Mei malam sementara pembunuhan terhadap Vera terjadi pada 7 atau 8 Mei 2019 malam.

Sejumlah Fakta 

Sebelumnya sejumlah fakta terungkap pada sidang perdana Prada Deri Permana atau Prada DP yang digelar di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (1/8/2019).

Dalam dakwaan yang dibacakan Mayor D. Butar Butar yang bertindak sebagai salah satu Oditur, diketahui terdakwa telah berencana untuk membunuh Vera Oktaria (21) yang tak lain merupakan kekasihnya sendiri.

Hal itulah yang menjadi dasar nekatnya terdakwa kabur saat menjalani pendidikan kejuruan infantri di Baturaja.

Seorang teman Vera Oktaria menunjukkan foto Prada DP dan Vera Oktaria saat foto bersama.
Seorang teman Vera Oktaria menunjukkan foto Prada DP dan Vera Oktaria saat foto bersama. (Tribun Sumsel/Istimewa)

"Terdakwa curiga karena Vera diduga punya hubungan dengan orang lain."

"Terdakwa sudah berencana akan membunuh korban apabila korban ketahuan memiliki hubungan dengan orang lain karena merasa perjuangannya selama 5 tahun sia-sia,"ujar Mayor D. Butar Butar dalam persidangan

Setelah berhasil kabur dari pendidikannya, terdakwa mengajak korban untuk pergi ke sungai lilin Musi Banyuasin Sumatera Selatan.

Mereka hendak menuju ke rumah salah seorang kerabat terdakwa.

Namun karena hari sudah larut malam, akhirnya mereka memutuskan untuk menginap di salah satu kamar penginapan Sahabat Mulia di Kecamatan Sungai Lilin Musi Banyuasin.

"Kemudian sekira pukul 02.30 pagi, terdakwa dan korban sempat melakukan hubungan suami istri. Kemudian kembali melakukan hubungan suami istri sekitar pukul 05.00 pagi,"ujar Mayor D. Butar Butar yang membacakan dakwaan terhadap Prada Deri Pramana.

"Sempat pula terjadi sedikit pertengkaran karena korban melihat terdakwa merokok. Terdakwa meminta maaf dan kemudian saling memaafkan,"sambungnya.

Tak lama kemudian, terjadi lagi keributan antara korban dan terdakwa.

Dimana keduanya saling memperebutkan handphone milik korban.

Hal itu dilantari dari keinginan terdakwa yang ingin memeriksa pesan di handphone tersebut.

Selanjutnya terdakwa bisa mengambil handphone milik korban.

"Tapi setelah tiga kali mencoba, nomor kode handphone milik korban tidak bisa dibuka."

"Padahal sesuai kesepakatan, kode handphone mereka harus sesuai dengan tanggal jadian keduanya,"ungkap Mayor D Butar Butar.

Kemarahan terdakwa semakin memuncak saat korban membentak terdakwa dan mengatakan bahwa dirinya sudah hamil dua bulan.

Kemudian terdakwa menjambak rambut dan membenturkan kepala korban ke dinding sebanyak 3 kali sampai korban lemas.

"Setelah itu terdakwa naik ke tubuh korban dan menutup wajahnya dengan dua bantal serta tangan kirinya mencekik leher korban sekitar 5 menit hingga akhirnya meninggal dunia,"ujarnya.

Dalam persidangan beberapa saksi dihadirkan, baik dari kerabat maupun keluarga dari masing-masing terdakwa dan korban.

Terlihat orangtua terdakwa Prada Deri Pramana, mengikuti jalannya persidangan.

Ayah terdakwa Prada Deri Pramana yang memakai baju kemeja warna putih terus tertunduk saat mendengarkan keterangan saksi-saksi.

Suasana persidangan berlangsung kondusif dan dijaga ketat oleh aparat TNI.

Hakim ketua yang memimpin jalannya persidangan bertindak tegas setiap terdengar suara Handphone yang berbunyi di dalam ruang persidangan langsung diusir keluar, Kamis (01/7/2019) pagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temui Mantan Pacar, Prada DP Ngaku Putus dari Fera, Ajak Kabur dari Kejaran TNI",  Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved