PKS Jamin Tak Ada Praktik Politik Uang dalam Proses Pemilihan Wakil Gubernur DKI
Abdurrahman Suhaimi membantah adanya politik uang dalam proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta.
Ia mengatakan, dirinya tak perlu mundur dari calon anggota DPR RI selama Pemilihan Wagub DKI oleh Panitia Khusus (Pansus), sebelum pelantikan anggota DPR RI periode baru Oktober 2019 nanti.
• Visi Misi Cocok, PAN Siap Bantu Sukseskan Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin
"Enggak perlu mundur (calon DPR RI) dong, kan ini sebelum pelantikan."
"Baru diumumin sama KPU."
"Nanti, kalau mundur malah menyalahi aturan. Mau mundur dari mana? Orang dilantik aja belum," ujar Ahmad Syaikhu.
• Kapolri Minta Jangan Ada Mobilisasi Massa ke KPU Saat Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih Besok
Ahmad Syaikhu berharap Pansus segera menyelesaikan proses pemilihan Wagub segera rampung sesuai harapan masyarakat.
Jika tugas itu diselesaikan, meka itu sebuah prestasi bagi mereka.
"Anggota Pansus ini kan terdiri dari para anggota dewan DPRD DKI, jika pansus ini bisa berjalan sebelum berakhirnya periode anggota dewan, masyarakat DKI hormat pada anggota dewan sekarang."
• Pengamat Nilai Kekuatan Prabowo Makin Berkurang Setelah Putusan MK, dan Kemungkinan Tak Laku di 2024
"Karena tidak menunda-nunda, tidak mengambangkan, bahkan menyelesaikan tugas-tugasnya di finishing touch ini dengan baik," paparnya.
Sebelumnya, Bestari Barus, Wakil Ketua Pansus mengatakan, Cawagub DKI Jakarta Ahmad Syaikhu berpeluang batal jadi Wagub DKI Jakarta.
Sebab, Ahmad Syaikhu juga mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.
• Yusril Tanggapi Wacana Sengketa Pilpres Dibawa ke Mahkamah Internasional dan Pengadilan Akhirat
"Bisa saja muncul calon baru kalau dalam praktiknya mengatakan wajib mengundurkan diri dari anggota DPR atau jabatan publik lainnya," kata Bestari Barus di DPRD DKI Jakarta, Senin (20/5/2019).
Pansus ini menggelar rapat perdana bersama dengan Kementerian Dalam Negeri di Gedung DPRD DKI pada Senin 20 Mei 2019.
Sebelumnya, dua partai pengusung pemimpin DKI, PKS dan Gerindra, sepakat pemberian jatah Wagub diserahkan sepenuhnya untuk PKS.
Ada dua nama cawagub yang diajukan, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi maupun Ketua DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, yang merupakan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta. (*)