Kesehatan

Makan Sambil Berdiri Bisa Memengaruhi Kecepatan Sistem Pencernaan Mengolah Makanan

Berbaring atau membungkuk meningkatkan tekanan di perut, membuatnya makanan akan didorong kembali ke kerongkongan.

New York Daily News
Ilustrasi makan sambil berdiri 

Hal itu dapat menyebabkan perasaan terbakar di tengah dada, yang umumnya dikenal sebagai mulas.

Mereka yang mengalami refluks sering disarankan tidak berbaring, membungkuk saat makan, serta selama beberapa jam setelah makan.

Berbaring atau membungkuk meningkatkan tekanan di perut, membuatnya makanan akan didorong kembali ke kerongkongan.

Refluks juga lebih mungkin terjadi ketika terlalu banyak makanan di perut.

Pasalnya, makanan memberi tekanan pada katup yang memisahkan kerongkongan dari lambung.

Serta meningkatkan kemungkinan isi lambung naik kembali.

Makan sambil duduk tegak atau berdiri bisa mengurangi tekanan di perut, mengurangi kemungkinan refluks.

Selain itu, makan sambil berdiri dan bergerak, seperti saat makan berjalan, dapat membantu makanan keluar dari perut lebih cepat.

Berapa Banyak Pisang yang Seharusnya Anda Makan Setiap Hari? Ini Batasan Mengonsumsi Pisang

Perut kembung

Dalam beberapa kasus, makan sambil berdiri dapat mencegah pencernaan membaik.

Alasannya, makan sambil berdiri dapat menyebabkan orang makan lebih cepat.

Postur makan itu bisa meningkatkan jumlah udara yang tertelan selama makan, berpotensi  gas dan kembung di perut.

Terlebih lagi, semakin tegak posisi tubuh Anda, semakin cepat pencernaan menelan udara.

Pencernaan bisa menjadi masalah karena lebih sedikit waktu bagi nutrisi untuk bersentuhan dengan dinding usus.

Akibatnya, lebih sulit bagi tubuh Anda untuk menyerap nutrisi makanan.

Ketika karbohidrat dicerna dengan buruk, maka cenderung berfermentasi di usus, menyebabkan gas dan kembung.

11 Cara Menghentikan Ngidam Makanan Tidak Sehat dan Gula, Sayangi Tubuh Anda!

Siapa pun dapat mengalami gas dan kembung dari karbohidrat yang tidak tercerna baik.

Namun, dua kelompok orang sangat mungkin mengalami ketidaknyamanan semacam itu yakni yang tidak toleran laktosa atau sensitif terhadap FODMAP.

FODMAP adalah sekelompok makanan yang dapat menyebabkan gas.

Orang-orang yang makan cepat atau berjalan-jalan selama atau segera setelah makan dapat mencerna makanan mereka hingga 30 persen lebih cepat.

Cara makan itu dapat meningkatkan kemungkinan pencernaan karbohidrat yang buruk, gas, dan kembung.

Perhatian penuh harus menjadi bagian penting dari setiap makan.

Penelitian menunjukkan bahwa melatih perhatian penuh saat makan dapat membantu Anda lebih menikmati makanan.

Selain itu, mengurangi kemungkinan makan berlebihan.

Makan dengan penuh perhatian mengharuskan Anda memusatkan semua indera Anda pada pengalaman makan.

Hal itu sejalan dengan makan lebih lambat dan meluangkan waktu untuk menikmati makanan Anda.

Anda lebih baik makan sambil duduk dan menikmati makanan Anda secara perlahan, jauh dari ponsel, komputer, TV, dan gangguan lainnya. (Healthline.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved