Kasus Pembunuhan Akseyna

Pembunuhan Mahasiswa UI 4 Tahun Jadi Misteri, Polisi Hanya Butuh 1 Bukti Lagi Untuk Tunjuk Tersangka

MISTERI pembunuhan Akseyna Ahad Dori menjadi kasus yang tak bisa diselesaikan polisi sampai Tahun 2019 ini. Ternyata hanya butuh 1 bukti lagi.

Tribunnews.com
Akseyna Ahad Dori semasa hidup 

Pagi itu cuaca kurang baik, hujan gerimis turun di seluruh kota Depok. 

Mahasiswa berhamburan ke lokasi sampai kondisi TKP jadi hancur. Jejak kaki tak jelas lagi terlihat. 

4 hari berikutnya tidak satu pun orang dapat mengidentifikasi jasad yang ditemukan di Danau Kenanga UI. 

Baru pada Senin 30 Maret 2015 jenazah di Danau Kenanga UI itu teridentifikasi. 

Sepasang suami istri dari Yogyakarta mengidentifikasi bahwa itu adalah jenazah anaknya, Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Fakultas MIPA UI angkatan 2013. 

Surat Akseyna
Surat Akseyna (@DeborahDewi)

 Pakai Jenis HOTS, Soal SKD & SKB CPNS 2019 Akan Lebih Sulit, Begini Penjelasan Lengkapnya

 Penerimaan CPNS 2019 Dibuka Usai Lebaran, Ini Kiat-Kiat, Tips & Trik Memilih Instansi & Formasi

 CATAT: Rekrutmen CPNS Diumumkan Usai Cuti Lebaran, Akan Ada 254.173 Lowongan

Dua hari setelah teridentifikasi, Rabu 1 April 2015, Polresta Depok yang dipimpin Komisaris Besar Ahmad Subarkah mengumumkan hasil outopsi Ace, panggilan akrab Akseyna. 

Saat itu polisi mengungkapkan bahwa kuat dugaan Akseyna bunuh diri. 

Hal itu berdasarkan hasil autopsi dimana dipastikan korban tewas di air dalam keadaan hidup karena tubuh korban sudah dipenuhi air.

Selain itu, Kapolresta Depok saat itu, Kombes Ahmad Subarkah menambahkan berdasarkan keterangan ibunda, Ace pernah berkeluh kesah lantaran gagal mengikuti kejuaraan sains tingkat nasional. 

Dugaan bunuh diri diperkuat dengan penemuan sepucuk kertas di kamar kos Ace dengan tulisan tangan yang berbunyi 'Will not return for, please don't search for existence. My apologize for everything eternally (Tidak akan kembali, tolong jangan cari keberadaan saya. Saya minta maaf untuk semua selamanya)'. 

Selain itu sebuah comic buatan Akseyna juga saat itu seolah mengarahkan bahwa kematian Akseyna karena bunuh diri. 

Rekan dekat Akseyna menjalani pemeriksaan psikologi di Polda Metro Jaya, Jakarta pada Selasa (30/8/2016) siang.
Rekan dekat Akseyna menjalani pemeriksaan psikologi di Polda Metro Jaya, Jakarta pada Selasa (30/8/2016) siang. (Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw)

 Profil Program Studi Keris dan Senjata Tradisional di SBMPTN 2019, Ayo Daftar & Pasti Lulus

 Mau Pasti Masuk PTN, Ini Jurusan Super Langka di SBMPTN 2019, Hanya Ada 1 di Dunia & Sepi Peminat

 SBMPTN 2019, Jalur Mandiri PTN Cenderung Mahal, Simak Biayanya Disini

Namun keterangan tersebut dibantah ayahanda Ace, Mardoto. 

Mardoto yakin anaknya tidak bunuh diri, tetapi dibunuh.

Berikutnya baru sekitar akhir Mei 2015 saat pergantian Direkrur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kasus ini berubah. 

Kombes Krishna Murti mengubah status ini menjadi kasus pembunuhan dari tadinya kasus bunuh diri. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved