Isu Makar
DALANG Rusuh 22 Mei sampai Pimpinan Lembaga Survei Target Pembunuhan Akhirnya Dibongkar Polisi
Polisi akhirnya membongkar dalang kerusuhan 21-22 Mei 2019. Polisi juga mengungkap siapa pimpinan survei yang menjadi target pembunuhan pada Mei 2019
"Jadi, kami masih terus melakukan pemeriksaan dan penyidikan. Tidak hanya fokus pada 9 orang korban yang diduga perusuh itu, tetapi semuanya," tambah Iqbal.
4 Jenderal Jadi Target Pembunuhan
Pimpinan Lembaga Survei Pilpres 2019 menjadi target pembunuhan pembunuh bayaran.
Setidaknya ada satu pimpinan lembaga survei Pilpres 2019 yang sudah dibuntuti oleh pembunuh bayaran tersebut.
Tersangka pembunuh itu ditangkap polisi beserta sejumlah barang bukti seperti senjata api laras panjang dan laras pendek beserta pelurunya serta rompi antipeluru.
"Jadi, salah satu tersangka sudah beberapa kali mengintai rumah pimpinan lembaga survei itu akan dibunuh," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal.
• Inilah 12 Tanda Turunnya Lailatul Qadar di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadan 2019
• VIRAL! Seorang Pemuda Dicoret dari Kartu Keluarga oleh Orangtuanya Hingga Dipublikasikan di Koran
• Mahfud MD Bela Bambang Widjojanto Pengacara Kubu Prabowo yang Sebut MK Mahkamah Kalkulator
Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal memberi keterangan di Kantor Menkopolhukam di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, didampingi Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI, Senin (27/5/2019).
Menurut M Iqbal, selain pimpinan lembaga survei itu, para tersangka yang sudah ditangkap tersebut juga akan membunuh 4 tokoh nasional.
"Semua ada 2 tokoh nasional yang akan dibunuh. Target sudah diberikan oleh pihak yang memesan tersebut," ujar M Iqbal seperti diberitakan Wartakotalive.com, sebelumnya.
Setelah itu, muncul dua target tokoh nasional lagi yang akan dibunuh.
Kelompok pembunuh bayaran tersebut adalah penunggang gelap aksi 22 Mei 2019.
Tujuan mereka adalah membuat kekacauan atua membuat kerusuhan setelah aksi damai yang berlangsung pagi sampai sore hari pada 21 Mei 2019.
• PENGACARA PRABOWO Sebut MK Mahkamah Kalkulator, Jokowi Peringatkan Agar Tak Lecehkan Lembaga Negara
• Mahfud MD Bela Bambang Widjojanto Pengacara Kubu Prabowo yang Sebut MK Mahkamah Kalkulator
Tetapi, M Iqbal tidak mau merinci lebih detail siapa keempat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan tersebut.
"Itu bukan kapasitas saya. Jadi, siapa tokoh itu tidak akan saya sebutkan," ujar M Iqbal.
Ketika ditanya lebih jelas, apakah target tersebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi, M Iqbal mengatakan, "Bukan Presiden targetnya."
M Iqbal menambahkan, para pelaku tersebut juga telah menerima uang Rp 150 juta untuk pembelian senjata laras penjang dan senjata laras pendek.