Pilpres 2019

Kronologi Emak-emak Rekam dan Sebar Video Ancam Penggal Jokowi, Tak Tahu Ada Pria Masuk Frame

Hilary menjelaskan, video yang direkam ibunya viral pada Sabtu (11/5/2019) atau keesokan harinya, setelah ikut demo di Kantor Bawaslu pada Jumat.

Penulis: Muhammad Azzam |
Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
Dua perempuan yang berada dalam video ancaman terhadap Presiden Joko Widodo digiring aparat Polda Metro Jaya, Rabu (15/5/2019). 

Nurdin, Ketua RT setempat, menceritakan proses penangkapan perempuan perekam dan penyebar pria ancam penggal Jokowi, yang terjadi pada pukul 11.30 WIB.

Proses penangkapan begitu cepat, tak sampai satu jam polisi telah selesai membawa warganya tersebut.

Saat proses penangkapan, polisi yang datang berjumlah delapan orang, di antaranya dua polisi wanita dan enam polisi pria.

Ratna Sarumpaet Bilang Pejabat Publik Tidak Boleh Bohong, Kalau Public Figure Boleh

"Cepat, pokoknya polisi datang langsung ke saya minta temani atau saksikan pas proses penangkapan ibu itu. Ya enggak sampai satu jam selesai, warga saya dibawa," bebernya saat ditemui Wartakotalive.com, Rabu (15/5/2019).

Ada pun nama warga yang ditangkap, kata Nurdin, bernama Ina.

Saat ditangkap, katanya, tidak ada perlawanan apa pun dari Ina. Sebab, Ina sudah sadar dan tahu dirinya akan ditangkap.

Ini Alasan Eggi Sudjana Menolak Ditahan, Meski Akhirnya Dimasukkan Juga ke Rutan Polda Metro Jaya

"Saya juga sudah ada yang kasih tahu dua hari lalu. Bahwa warga saya akan ada yang ditangkap dan diminta nanti mendampingi kalau ada polisi yang datang mau membawanya. Tadi juga Ina biasa saja dan tanpa perlawanan. Tegar lah, karena sudah tahu juga kalau mau ditangkap," jelasnya.

Saat proses penangkapan, di rumah Ina hanya ada dua anaknya yang semuanya perempuan. Anaknya itu juga sudah diberi tahu ibunya akan ditangkap polisi.

"Jadi responsnya biasa saja, makanya proses penangkapannya berlangsung cepat. Yang lama tadi itu periksa kelengkapan surat penangkapan dan cari barang bukti baju, kacamata, dan lainnya yang digunakan Ina di video," terangnya.

Fadli Zon Bikin Sajak Teranyar Berjudul Rakyat Bergerak, Katanya Negeri Ini Makin Rusak

Nurdin menilai sosok Ina juga biasa saja dan aktif di masyarakat.

"Orang biasa saja, enggak tertutup juga bergaul sesama warga. Suka ikut kalau kegiatan di warga. Kalau pekerjaannya setahu saya dia serabutan, marketing atau apa. Tapi pas Pilpres ini dia kerjanya saksi relawan 02," paparnya.  

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan, Subdit Jatanras
Polda Metro Jaya menangkap seorang perempuan yang merekam dan menyebarkan video ancaman penggal Jokowi, dan sempat viral di media sosial.

Hasil Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional di 19 Provinsi, Prabowo-Sandi Baru Unggul di Lima Daerah

Pelaku adalah Ina Yuniarti alias IY yang dibekuk di Perumahan Grand Residence City, Cluster Prapanca 2, Bekasi Timur, Rabu (15/5/2019).

"Ya, benar, perempuan yang menyebarkan dan merekam video tersebut, IY, sudah kita tangkap. Saat ini masih diperiksa penyidik," kata Argo Yuwono, Rabu (15/5/2019).

Kanit II Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Kompol Hendro menuturkan, perekam dan penyebar video itu, yakni Ina Yuniarti, ditangkap di rumahnya di Bekasi, Rabu.

Eggi Sudjana Ditahan, Fadli Zon Ungkap Sembilan Laporannya Tidak Diproses Polisi

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved