Pilpres 2019
Perbedaaan Mendasar Exit Poll dan Quick Count Agar Anda Tidak Bingung, Yakni Sample yang Digunakan
Ini Perbedaaan Mendasar Exit Poll dan Quick Count Agar Anda Tidak Bingung, Yakni Sample yang Digunakan
SETIAP ada pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pastilah ada yang namanya Exit Poll dan Quick Count.
Keduanya dikeluarkan oleh lembaga survei.
Namun tak jarang hasil penghitungan cepat keduanya berbeda.
Melansir Intisari, Rabu (17/4/2019) ternyata ada perbedaan yang mendasar antara Exit Poll dan Quick Count.
Dasman Affandi, Senior Konsultan Cyrus Network, menuturkan bahwa exit poll merupakan "Hasil survei yang dilakukan dengan cara bertanya langsung pada para orang-orang yang baru saja memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS)."
Pertanyaan yang diajukan kepada para pemilih beragam.
Mulai dari pasangan Capres-Cawapres yang dipilih.
Hingga usia, agama, pendidikan, pekerjaan para pemilih bahkan pendapatan juga sering ditanyai.
Tentu tujuan utama dilakukannya exit poll untuk memperoleh data demogafi pemilih.
• INFO TERBARU, Setelah Jadi Korban Fitnah, Kini Handphone Ustaz Abdul Somad Dibajak untuk Menipu
• Beda Pilihan, Yusuf Mansur Beri Klarifikasi Soal Unfollow Instagram UAS hingga Dituduh Pengkhianat
• Subuh di Hari Pencoblosan Pilpres 2019, Ustadz Abdul Somad Sarankan Tunaikan Doa Khusus Ini
• VIDEO: Tanggapi Hasil Quick Count, Prabowo Klaim Ungguli Jokowi 52,2 Persen
• Ini Perbedaan Pidato Prabowo dan Jokowi Usai Hasil Quick Count Pilpres 2019 Nyaris 100 Persen
• VIDEO: Tanggapi Hasil Quick Count, Dahnil Minta Pendukung Prabowo Tidak Terprovokasi dan Anarkis
• Link Live Streaming Manchester City vs Tottenham Hotspurs: Pochettino Senang Diunggulkan
• Berikut Link Live Streaming Hasil Hitung Cepat Litbang Kompas
• Daftar Link Live Streaming Hitung Cepat Quick Count Pilpres 2019 Jokowi Vs Prabowo
Diperolehnya data demografi ini amat penting demi mengetahui pasangan Capres-Cawapres mana yang lebih banyak dipilih oleh masyarakat baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, atau pekerjaan.
Nah, teknis pelaksanaan pengambilan sample ini saja sudah pembeda antara exit poll dan quick count.
Hampir seperti mahasiswa mencari sample untuk skripsi bukan?
Sedangkan quick count diperoleh dengan menghitung hasil penghitungan suara di beberapa TPS.
Sample dari Quick Count merupakan jumlah suara faktual saat itu juga di TPS.
Maka terkadang hasil Quick Count tak akan jauh meleset dengan penghitungan KPU alias margin of errornya hanya 1-2 persen.
Contoh kasus saling bertubrukannya hasil Exit Poll dan Quick Count ialah saat WNI di Malaysia melaksanakan pemilu beberapa hari lalu.
Kubu Prabowo mengklaim hasilnya 75% untuk Prabowo dan 25% untuk Jokowi, kubu Jokowi menyatakan hasilnya 85% untuk Jokowi dan 15% untuk kubu Prabowo.
Sekarang kita sudah tahu bukan bedanya Exit Poll dan Quick Count, jadi bisa secara cermat dalam menerima berbagai informasi seputar pemilu.
Tim Prabowo-Sandi
Hasil Pilpres 2019 mulai menunjukkan kemenangan akan ada di kubu siapa lewat hitung cepat atau quick count dari sederet lembaga resmi yang terdaftar di KPU RI.
Pilpres 2019 mempertemukan Paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf dan Paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
Arah kemenangan akan menjadi milik siapa mulai terlihat dari hasil hitung cepat atau quick count lembaga resmi yagn terdaftar di KPU.
Sampai saat ini berdasarkan Hitung Cepat Pemilihan Presiden 2019 versi 5 lembaga resmi menunjukkan bahwa Jokowi-Maruf unggul dari Prabowo-Sandi.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan suara yang masuk sudah 53,40 persen, dan Jokowi-Maruf memperoleh 55,04 persen sedangkan Prabowo-Sandi 44,96 persen suara.
• PSM Makassar Menang di Kandang Kaya FC 2-1 pada Matchday Keempat Grup H Piala AFC 2019
• Siapapun Presiden Terpilih, Buat Anang yang Menang adalah Rakyat Indonesia
• Quick Count Sementara Indikator Politik Indonesia: Jokowi-Amin Unggul Atas Prabowo-Sandi
Hasil hitung cepat Indo Barometer menunjukkan suara yang masuk sudah 50,50 persen, dan Jokowi-Maruf memperoleh 53,54 persen sedangkan Prabowo-Sandi 46,46 persen suara.
Hasil hitung cepat Charta Politica menunjukkan suara yang masuk sudah 65,03 persen, dan Jokowi-Maruf memperoleh 54,39 persen sedangkan Prabowo-Sandi 45,61 persen suara.
Hasil hitung cepat Poltracking Indonesia menunjukkan suara yang masuk sudah 67,05 persen, dan Jokowi-Maruf memperoleh 55,42 persen sedangkan Prabowo-Sandi 44,58 persen suara.
Hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia menunjukkan suara yang masuk sudah 59,44 persen, dan Jokowi-Maruf memperoleh 55,02 persen sedangkan Prabowo-Sandi 44,98 persen suara.
Atas hasil perhitungan ini terjadi perdebatan dalam acara Presiden Pilihan Rakyat TV One antara Kubu Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi.
Kubu Prabowo-Sandi diwakili Fadli Zon.
• Diduga Sakit dan Kelelahan, Anggota Polisi Meninggal Dunia Saat Amankan TPS di Bandung
• Jokowi Menang di TPS Yenny Wahid, Ini Kata Anak Gus Dur
• VIDEO: Wali Kota Jakarta Utara Tinjau Pencoblosan di Kampung Akuarium
Dalam perdebatan tersebut, Fadli Zon meminta agar semuanya menunggu hasil real count ketimbang quick count.
Fadli Zon terlihat kurang percaya dengan hasil Quick Count dengan alasan ada kemungkinan lembaga survey tersebut terafiliasi dengan salah satu Paslon.
Simak selengkapnya di video dibawah ini :
Jokowi-Maruf Menang di TPS Yenny Wahid
PASLON nomor urut 01 Jokowi-Maruf unggul di TPS Yenny Wahid.
Inilah hasil di beberapa lokasi TPS Yenny Wahid :
TPS 76:
#01 : 125
#02 : 86
Tidak sah: 4
TPS 77:
#01 : 108
#02 : 93
TPS 78 :
#01 : 105
#02 : 87
Tidak sah : 2
• Siapapun Presiden Terpilih, Buat Anang yang Menang adalah Rakyat Indonesia
• Quick Count Sementara Indikator Politik Indonesia: Jokowi-Amin Unggul Atas Prabowo-Sandi
• Ketua KPPS Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara di Satu TPS Purwakarta
Kata Yenny Wahid
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, mengimbau agar presiden terpilih di Pemilu 2019 dapat merangkul pihak yang kalah.
"Kita berharap, siapa pun presiden terpilih nanti bisa segera merangkul pihak yang tidak terpilih, terutama para pendukungnya, juga aspirasi mereka bisa ditampung agar Indonesia lebih maju," kata Yenny usai mencoblos di TPS 076, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Hal senada juga diungkapkan ibunda Yenny, Sinta Nuriyah Wahid.
Ia meminta masyarakat memberi dukungan penuh kepada presiden terpilih.
"Bagaimana pun rakyat sudah memilih. Harus ditaati. Siapa pun yg terpilih janganlah membuat pertikaian pada anak bangsa,"ujar Sinta.
• PSM Makassar Menang di Kandang Kaya FC 2-1 pada Matchday Keempat Grup H Piala AFC 2019
• Diduga Sakit dan Kelelahan, Anggota Polisi Meninggal Dunia Saat Amankan TPS di Bandung
• Mardani Ali Sera: Hasil Survei Itu Fakta, Siapapun Presiden Terpilih Harus Didukung
"Anak bangsa harus tetap bersatu. Apapun kebijakannya, jangan sampai pesta demokrasi malah memecah bangsa, tapi harusnya mempererat kesatuan Indonesia," tambah dia.
Di sisi lain, Yenny optimistis pasangan calon Jokowi-Maruf dapat memenangkan perolehan suara, terutama di wilayah Ciganjur.
"Semoga ya. Saya sendiri tidak sempat mengurus karena harus berkeliling Indonesia. Semoga 01 menang," ucap Yenny.