Media Sosial
Curhat Makan Keong ke Sandiaga Uno, Emak-emak Ini Ternyata Sering Pelesiran ke Luar Negeri
Akun Instagram @maklambeturah lalu membongkar identitas emak-emak yang belakangan diketahui bernama Hidayati Suardi.
DALAM kunjungannya ke Medan, Sumatera Utara, Minggu (16/9/2018), calon wakil presiden Sandiaga Uno sempat berdialog dengan emak-emak dan pedagang di Pasar Lima Marelan.
Beberapa hari kemudian, sebuah video dialog Sandiaga Uno dengan seorang emak-emak menjadi viral di media sosial.
Dalam video itu, tampak emak-emak berkerudung ungu kebiruan mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan pokok. Ia berharap Sandiaga Uno memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.
Baca: Dihargai Rp 80 Juta per Lima Jam oleh Akun Prostitusi, DJ Dinar Candy Siap Buka-bukaan Rekening
"Bang, kami ingin tanya bang. Apa pantas kami makan keong bang? Karena pemberian dari suami enggak nambah dan harga-harga mahal. Kami berharap bang, bagaimana menyikapi yang mahal-mahal ini bang. Coba bang kasih solusi supaya kami emak-emak di Sumatera Utara ini makin sayang sama abang," ujar emak-emak tersebut, dalam video yang diunggah akun Instagram @maklambeturah, Kamis (20/9/2018).
Sandiaga Uno yang mendengar keluhan itu, lantas mengatakan bahwa emak-emak adalah kaum yang sangat jujur terhadap situasi dan kondisi Bangsa Indonesia.
"Tapi menurut saya, emak-emak itu adalah kaum yang sangat-sangat jujur terhadap keadaan republik kita, keadaan bangsa, keadaan negara kita, betul tidak?" Demikian respons Sandiaga Uno.
Baca: Polisi Pelabuhan Tanjung Priok Bongkar Kasus Prostitusi Online, Rata-rata Tarifnya Rp 1,5 Juta
Tidak ada yang aneh dengan dialog yang terjadi antara Sandiaga Uno dengan emak-emak tersebut. Akan tetapi, video itu viral setelah emak-emak yang dimaksud diketahui berasal dari latar belakang ekonomi yang berkecukupan.
Akun Instagram @maklambeturah lalu membongkar identitas emak-emak yang belakangan diketahui bernama Hidayati Suardi.
"Ada yang kaya raya sampe plesiran keluar negeri tapi ngaku miskin. Salut mak buat mamak penjual ombus2 Reny br Situmorang yang viral menyanyikan lagu pujian untuk pak Jokowi kapan hari itu
walo keadaannya sangat biasa saja, rumahnya biasa saja dan tidak pakai cincin gede2 kayak si ibu ini tapi namboru situmorang itu bekerja keras dan anak2nya sukses semua," tulis akun Instagram @maklambeturah, Kamis.
Baca: Prabowo: Khilafah Itu Propaganda Picik tapi Berbahaya
Warta Kota lantas menelusuri jejak media sosialnya melalui akun Instagram @hidayatisuardi. Hidayati Suardi ternyata memang memiliki latar belakang ekonomi yang berkecukupan, sesuai informasi yang diunggah akun Instagram @maklambeturah.
Selain fotonya bersama Sandiaga Uno, dalam akun tersebut terlihat Hidayati Suardi pernah pelesiran ke luar negeri dan sejumlah destinasi wisata populer lainnya di Indonesia.
Hidayati Suardi diketahui pernah ke Roma, Italia; Penang Hill, Malaysia; Taj Mahal, India; Menara Eiffel, Paris Prancis; serta berbagai tempat lainnya.
Baca: Nur Mahmudi Ismail Dicecar 64 Pertanyaan, Penyidik Tak Dalami Kemungkinan Tersangka Lain
Hidayati Suardi juga diduga merupakan pendukung gerakan 2019GantiPresiden. Hal ini diketahui melalui foto yang memperlihatkan dirinya dan Neno Warisman.
Setelah identitasnya terbongkar, Hidayati Suardi pun buka suara melalui unggahan akun Instagramnya pada Kamis (20/9/2018). Ia tidak peduli bila ternyata kemudian video dan identitasnya diketahui oleh publik.
Hidayati Suardi pun memberikan lima poin pernyataannya untuk menanggapi video viralnya. Berikut ini kelima poin klarifikasi Hidayati Suardi:
Baca: Lanal Tanjung Balai Karimun Lumpuhkan Speedboat yang Coba Selundupkan 1.200 Botol Miras Ilegal
Akan tetapi, perlu bagi saya menjelaskan supaya kalian tidak GAGAL PAHAM dan GAGAL FOKUS melihat INDONESIA KERJA KERJA KERJA!
PERTAMA
Kenapa saya mengatakan di salah satu video postingan bang @sandiuno mengeluh disuruh makan keong, lihat penjelasannya pada video slide kedua saya ini. Silahkan slide/geser.
Jadi bukan saya yang makan keong atau dipaksa makan keong atau sudah makan keong karena harga pangan mahal, tapi alangkah cerdasnya jika kita bertanya kepada orang cerdas (sekelas pak menteri) dikasih juga solusi cerdas.
Baca: Setya Novanto Jual Rumah untuk Bayar Uang Pengganti Korupsi KTP Elektronik
KEDUA
Saya disini bukan mengeluh tentang kehidupan saya, tetapi disini SAYA MEWAKILI SUARA EMAK-EMAK DI SEKITAR SAYA DENGAN BERBAGAI LATAR BELAKANG YANG BERBEDA YANG TIDAK MEMILIKI KESEMPATAN UNTUK MENYUARAKAN ISI HATINYA.
KETIGA
Bagi yang gagal fokus dengan cincin keong emas saya, plesiran saya keluar negeri, apakah saya meminta uang anda? Apakah saya menggunakan uang rakyat? TENTU TIDAK!
KEEMPAT
Salahkah ketika ada ORANG YANG KAYA (menurut kalian) yg diberikan kemampuan lebih oleh Allah SWT secara akal dan finansial membantu sekitarnya dgn menyuarakan sesuatu atau berbuat sesuatu utk mereka? TENTU TIDAK!
Baca: Jual Rumah untuk Bayar Uang Pengganti Korupsi, Setya Novanto: Semaksimal Mungkin Bantu KPK
KELIMA
INDONESIA MASIH NEGARA DEMOKRASI.
Salahkah ketika saya berbeda pilihan/ pandangan politik dengan kalian? TENTU TIDAK!
Jadi ke depannya saya mengharapkan SELURUH WARGA INDONESIA lebih cermat dan pintar menilai dan menyikapi sesuatu.
Terima Kasih untuk kalian yg sudah menilai saya tidak mampu bersyukur dan hujatan-hujatan lainnya, Insya Allah hal tsb semakin membuat saya bersemangat memperjuangkan dan menyuarakan KEBENARAN. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. (*)
