Beras Plastik
Video Terungkapnya Beras Sintetis di Pasaran
Beras sintetis terbuat dari campuran plastik, kentang, ubi jalar dan getah sintetis beracun.
"Tapi ini sudah ramai warga, dikhawatirkan akan timbul gejolak di sini," ujar Ajun Komisaris Bambang selaku anggota Polsek Bantargebang yang menggiring S ke dalam mobil polisi.
Setelah petugas Disperindagkop mengambil sampel beras milik S sebanyak 300 gram, kemudian polisi membawa S beserta lima karyawannya ke kantor polisi.
Penyidik juga mengamankan barang bukti berupa satu karung beras jenis Wayang seberat 50 kg dari toko itu.
Di sela-sela waktu itu, Herbert mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPOM untuk memeriksa sampel beras yang diambil petugas. Menurutnya, kemungkinan hasil uji lab itu akan keluar dalam waktu tiga hari.
"Hasil uji lab ini yang akan menenentukan apakah beras ini asli atau mengandung bahan sintetis," kata Herbert.
Herbert mengatakan, hasil lab itu nantinya akan dijadikan bahan pertimbangan apakah dugaan ini dibawa ke ranah hukum atau tidak.
Apabila sampel itu terbukti mengandung bahan berbahaya, maka pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Kalau ini berbahaya sudah masuk pidana dan harus dilaporkan ke polisi," ujar Herbert.
Yuyun (32) salah seorang pembeli di pasar itu, mengaku terkejut begitu mengetahui polisi membawa S dari tokonya.
Yuyun mengatakan, selama ini ia selalu membeli beras di toko S dan tidak pernah mengalami hal aneh terhadap beras yang dibelinya.
"Selama ini saya makan nasi dari penjual itu, enak-enak saja. Tidak ada masalah, mungkin ada orang yang jahat berniat memfitnahnya," kata Yuyun.
Jani Tarigan (46) penjual sayuran di pasar itu, menambahkan ia tidak menyangka S bakal dibawa polisi.
Padahal selama ini, S selalu menjual beras berkualitas bagus dan pelanggannya sangat banyal. "Saya yakin pasti ada yang salah, dia orangnya baik dan jujur kok," jelas Jani. (Warta Kota/fitriyandi al fajri/)