Beras Plastik
Video Terungkapnya Beras Sintetis di Pasaran
Beras sintetis terbuat dari campuran plastik, kentang, ubi jalar dan getah sintetis beracun.
Berbekal informasi di media online, lalu Dewi melaporkan kejadian ini ke Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) dan mempostingnya ke media sosial miliknya. Dari situ, kasus dugaan beras palsu yang dialaminya menyebar luas ke media.
Akibat kejadian ini, Dewi terpaksa kehilangan omzet pendapatannya karena tidak bisa menjajakan bubur dan nasi uduknya.
"Biasanya dapat Rp 300.000 per hari, tapi karena kejadian ini saya tidak bisa berjualan," katanya.
Petugas yang mendengar keluhan ini, langsung mendatangi rumah mereka.
Pantauan Warta Kota di lapangan pada Selasa (19/5/2015), tampak Kepala Bidang Perdagangan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Desperindagkop) Kota Bekasi, Herbert Panjaitan beserta jajarannya datang ke rumah Dewi.
Tidak hanya itu, petugas Koramil 05 Bantargebang yang tahu kejadian ini juga datang ke lokasi untuk menanyakan hal ini ke Dewi.
Perempuan beranak satu ini, berdalih membeli beras tersebut dari seorang penjual beras berinisial S di Pasar Tanah Merah Mutiara Gading. Berbekal informasi itu, petugas kemudian beranjak ke toko S.
Pedagang diperiksa
Dihadapan petugas, S mengakui Dewi merupakan pelanggannya sejak lama. Menurutnya, Dewi membeli beras jenis Wayang dengan harga Rp 8.000 per liter.
Dia berdalih, beras yang dijualnya itu ia dapat dari agen beras di Karawang, Jawa Barat. "Saya beli ini dari Karawang, selama ini berasnya tidak pernah ada masalah," ujar S kepada petugas.
Baru menjawab pertanyaan petugas Disperindagkop, tiba-tiba S hendak digiring ke kantor polisi oleh petugas Polsek Bantargebang.
Ketegangan antara petugas Disperindagkop dan Polsek Bantargebang akhirnya tak bisa dihindarkan.
Penyidik berdalih, sengaja mengamankan S ke kantor untuk menghindari gejolak di kalangan masyarakat.
Sedangkan Herbert, menegaskan tengah meminta keterangan dan mengambil sampel beras dari S.
"Sebentar dulu pak, kami juga dan ingin menanyakan kepada bapak ini," kata Herbert.