Beras Plastik

Video Terungkapnya Beras Sintetis di Pasaran

Beras sintetis terbuat dari campuran plastik, kentang, ubi jalar dan getah sintetis beracun.

WARTA KOTA, BEKASI - Keberadaan beras plastik terungkap oleh seorang tukang bubur di Bekasi, Jawa Barat. Pemerintah Kota Bekasi pun langsung melakukan operasi pasar.

Dari operasi pasar tersebut, Pemkot mengambil sample beras yang diduga terbuat dari plastik tersebut untuk diselidiki.

Warga diminta waspada dan mengenali beras plastik. Beras sintetis terbuat dari campuran plastik, kentang, ubi jalar dan getah sintetis beracun.

Jika dibuat bubur, air tidak akan menyatu dengan beras. Jika dibuat nasi, beras semakin mengeras dan juga kering.

Beras sintetis dikenali dari aromanya yang hambar dan tidak ada aroma beras. Butiran beras sintetis cerah, halus dan tidak bergurat seperti beras asli.

Jika mengonsumsi beras sintetis akan mengalami gejala mual, muntah,kembung, diare, pusing. Jika dikonsumsi jangka panjang merusak sistem pencernaan dan kanker. 

Mual Usai Makan

Beras yang diduga mengandung bahan plastik itu ditemukan pertama kali oleh warga Sukmajaya Bekasi.

Putri Novaliani (25) dan Soni Pratama (1,5) anak sulungnya mendadak mual dan sakit di bagian perut setelah menyantap nasi yang dimasak dari beras itu pada Senin (18/5) lalu.

Diduga mereka mengkonsumsi beras palsu atau yang terbuat dari bahan sintetis berbahaya.

Ada yang aneh dengan nasi itu, lalu dia menanyakan hal ini ke Dewi Septiani (29), kakak kandungnya yang membeli beras itu.

Kepada Putri, Dewi mengaku beras itu ia beli dari sebuah agen beras di Pasar Tanah Merah Mutiara Gading, Mustikajaya dengan harga Rp 8.000 per liter pada Rabu (13/5) lalu. Saat itu, Dewi membeli beras sebanyak enam liter.

Setelah membeli beras, Dewi pergi selama beberapa hari ke rumah kerabatnya di daerah Sukabumi, Jawa Barat.

Sementara, Putri memasak beras itu di tempat usaha mereka di Perumahan Mutiara Gading Ruko GT Grande Blok F 19 RT 01/23, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.

Saat beras itu matang menjadi nasi, Putri bersama Soni menyantapnya hingga satu piring.Naas, beberapa menit kemudian Putri merasa mual dan sakit di bagian perut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved