Berita Bekasi
Pembersihan Kali Bahagia Bekasi Tak Maksimal, Bermodal Bambu dan Terangkut 3 Ton dari 400 Ton Sampah
Pembersihan Kali Bahagia secara manual ini dilakukan 75 personel petugas gabungan, namun proses pembersihan Kali Bahagia Bekasi tak maksimal.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: PanjiBaskhara
Sejumlah petugas gabungan bersihkan Kali Bahagia, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (30/7/2019).
Diketahui, pembersihan Kali Bahagia secara manual ini dilakukan 75 personel petugas gabungan, diantaranya dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Koramil Babelan, Kelurahan Bahagia, Polsek Bebelan hingga warga setempat.
Tetapi, proses pembersihan Kali Bahagia Bekasi tak maksimal, karena dari 400 ton sampah di Kali Bahagia Bekasi yang menumpuk, hanya 3 ton sampah terangkut di Kali Bahagia.
Hasil peliputan WartaKotaLive, dalam proses pembersihan dilakukan secara manual menggunakan bambu yang ujung dipasang kail.
• HOTMAN Paris Cari Asisten Baru, Syaratnya Unik, Netizen Sarankan Barbie Hingga Farhat Abbas
• Orangtua Bayi Kembar di Bekasi Ucapkan Terima Kasih Kepada Pihak yang Membantunya
• VIDEO : Anies Baswedan Masih Kaji Ratusan Bus Transjakarta yang Terbengkelai
Sampah diangkut menggunakan truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.
Sekretaris Lurah Bahagia, Mawardi mengatakan hari ini baru sebanyak 3 ton sampah yang telah diangkut dari Kali Bahagia dari total 400 ton tumpukan sampah.
Baru 3 ton sampah yang diangkut dikarenakan proses pengangkutan dilakukan secara manual.
"Kita cukup sampai disini, tadi baru kita angkut 3 ton sampah. Sampah kita buang ke TPA Burangkeng," ujar Mawardi kepada Wartakota, Selasa (30/7/2019).

Mawardi menjelaskan proses pengangkutan manual akan rutin dilakukan secara berkala sampai tumpukan sampah itu berkurang.
"Kalau sampah hilang itu sulit, karena kan manual. Bayangkan aja 400 ton, ini baru 3 ton"
"Ya kita berkala saja, kerahkan petugas bersama warga. Sampai menunggu hasil rapat untuk langkah berikutnya," ungkapnya.
Rapat itu membicarakan pembongkaran bangunan liar yang menghambat akses masuk alat berat.

"Memang biar cepat bersihkan tumpukan sampah pakai alat berat, tapi ini engga bisa karena ada bangli"
"Siang ini tadi Pemkab Bekasi lagi rapat dengan Perum Jasa Tirta II sebagai pemilik lahan, bahas bangli itu," kata Mawardi.