Berita Bekasi

Orangtua Bayi Kembar di Bekasi Ucapkan Terima Kasih Kepada Pihak yang Membantunya

Orangtua bayi kembar asal Bintara Jaya, Bekasi mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam bentuk materi maupun dukungan.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri
Romi Darma Rachim (35), saat menggendong bayi kembar siamnya bernama Ahmad Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rahim Al Ayyubi yang berusia 10 bulan. Tidak hanya kembar siam, namun bayi yang tinggal di Gang Pojok Jalan Bintara Jaya IV RT 14/09, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, ini memiliki organ hati dan jantung yang menyatu. 

Orangtua bayi kembar asal Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak yang telah membantu mereka dalam bentuk materi maupun dukungan.

Sejak di dalam kandungan hingga dilahirkan, sudah banyak yang menaruh perhatian kepada bayi kembar siam berusia 10 bulan bernama Ahmad Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rahim Al Ayyubi ini.

"Teruntuk rasa terima kasih kami kepada Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat yang telah membantu dari tahap kandungan sampai istri saya melahirkan," kata Romi Darma Rachim (35), ayah bayi kembar siam pada Selasa (30/7/2019).

Romi mengatakan, pihak RSAB Harapan Kita memberikan pelayanan yang baik kepada istri dan kedua anaknya.

Bahkan meski domisilinya asal Kota Bekasi, namun Kartu Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (KS NIK) miliknya bisa digunakan di rumah sakit tersebut.

 Ahok Beberkan Asmaranya dengan Puput Hingga Ditanya Anak: Kenapa Nikah dengan yang Muda

 HEBOH, Dinyatakan Meninggal, Jasad Robby Anjal Jatuh di Mobil Ambulans Langsung Bangkit Lagi

 Komandan TNI AD Mimpi Aneh Sebelum Gempur KKB Papua, Bermakna Kematian tapi Endingnya Misi Sukses

"Dari operasi cesar sampai anak saya dirawat semuanya gratis pakai KS NIK di rumah sakit tersebut," ujar Romi.

Selain kepada rumah sakit, Romi juga berterima kasih kepada pihak Kelurahan Bintara Jaya dan Puskesmas Bintara Jaya yang turut memberikan dukungan dan perhatiannya kepada Rahman dan Rahim.

Termasuk kepada relawan Teman Bang Pepen (TBP) dan relawan Bersama Tri (Samatri).

"Para relawan itu juga turut membantu dengan mengupayakan agar proses pemisahan Rahman dan Rahim tetap bisa menggunakan KS NIK," imbuhnya.

Nasib malang dialami bayi kembar siam bernama Ahmad Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rahim Al Ayyubi berusia 10 bulan di Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Tidak hanya tubuhnya yang menyatu, namun organ jantung dan hatinya bahkan menyatu sehingga aktivitas mereka sangat terbatas.

 Suami Selingkuh dengan Janda Kaya Raya dan Rela Dimadu, Simak Kondisi Terkini Artis FTV Nadya Almira

 Guru Honorer dan Siswi SMA Jalin Cinta Terlarang Hingga Foto Syurnya Tersebar, Ini Penjelasan Polisi

 Dulu Minta Jatah ke Suami Delapan Kali Sehari, Kini Barbie Kumalasari Sebut Pegangan Tangan Cukup

Bayi kembar pasangan suami istri (pasutri) Romi Darma Rachim (35) dan Ika Mutia Sari (30) ini lahir dengan cara dicesar di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada 24 September 2018 lalu.

Meski bertahan hingga sampai usia 10 bulan, namun bayi mungil ini perlu mendapat bantuan.

Apalagi bobot badannya tidak ideal seperti bayi seusianya. Saat ditimbang di rumah sakit, berat badan badan mereka hanya 10 kilogram.

"Harusnya satu bayi beratnya bisa 10 kilogram, namun mereka berdua 10 kilogram," kata Romi. (faf)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved