Berita Bekasi

Pembersihan Kali Bahagia Bekasi Tak Maksimal, Bermodal Bambu dan Terangkut 3 Ton dari 400 Ton Sampah

Pembersihan Kali Bahagia secara manual ini dilakukan 75 personel petugas gabungan, namun proses pembersihan Kali Bahagia Bekasi tak maksimal.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Muhammad Azzam
Petugas gabungan mulai melakukan pembersihan dan pengangkutan tumpukan sampah di Kali Bahagia, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (30/7/2019). 

Sampah-sampah dipinggirkan terlebih dahulu ke pinggir kali, setelah itu baru diangkut ke truk sampah.

Sekretaris Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Mawardi mengatakan pembersihan tumpukan sampah ini mengerahkan sekitar 75 petugas gabungan.

Baik dari UPTD Dinas LH Kecamatan Babelan, warga, Koramil, kelurahan hingga Polsek.

"Dinas LH juga berikan 2 unit armada truk sampah untuk pengangkutan sampahnya," ujar Mawardi di lokasi, Selasa (30/7/2019).

Jajaran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kememko Maritim) melakukan peninjauan ke lokasi tumpukan sampah Kali Bahagia Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Senin (28/7/2019) sore.
Jajaran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kememko Maritim) melakukan peninjauan ke lokasi tumpukan sampah Kali Bahagia Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Senin (28/7/2019) sore. (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)

Mawardi menjelaskan pembersihan akan dilakukan tiap hari menggunakan manual sampah sampah bersih.

Pasalnya, untuk alat berat tidak bisa menjangkau lokasi dikarenakam terdapat sejumlah bangunan liar.

"Kita pakai manual dulu sambil menunggu keputusan penertiban bangunan liar. Jadi memang lebih cepat pakai alat berat"

"Tapi ya minimal harus ada aksi duli biar tumpukan sampah ini tidak terlalu banyak," jelas dia.

Tumpukan sampah memenuhi sepanjang aliran Kali Bahagia, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Tumpukan sampah memenuhi sepanjang aliran Kali Bahagia, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. (WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM)

400 Ton Sampah Terangkut

Petugas UPTD Lingkungan Hidup Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi mulai melakukan pembersihan tumpukan sampah di Kali Bahagia, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (30/7/2019).

Petugas dibantu warga membersihkan tumpukan sampah di Kali Bahagia itu menggunakan alat manual.

Pantauan Warta kota, petugas mengangkut sampah menggunakan bambu yang ujungnya ada kait besi.

Tumpukan sampah terlihat di sepanjang aliran Kali Bahagia, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu (28/7/2019).
Tumpukan sampah terlihat di sepanjang aliran Kali Bahagia, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu (28/7/2019). (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)

Sampah-sampah dipinggirkan terlebih dahulu ke pinggir kali, setelah itu baru diangkut ke truk sampah.

Sekretaris Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Mawardi mengatakan pembersihan tumpukan sampah ini mengerahkan sekitar 75 petugas gabungan.

Baik dari UPTD Dinas LH Kecamatan Babelan, warga, Koramil, kelurahan hingga Polsek.

"Dinas LH juga berikan 2 unit armada truk sampah untuk pengangkutan sampahnya," ujar Mawardi di lokasi, Selasa (30/7/2019).

Mawardi menjelaskan pembersihan akan dilakukan tiap hari menggunakan manual sampah sampah bersih.

Pasalnya, untuk alat berat tidak bisa menjangkau lokasi dikarenakam terdapat sejumlah bangunan liar.

"Kita pakai manual dulu sambil menunggu keputusan penertiban bangunan liar. Jadi memang lebih cepat pakai alat berat, tapi ya minimal harus ada aksi duli biar tumpukan sampah ini tidak terlalu banyak," jelas dia.

Sebelumnya, tumpukan sampah di Kali Bahagia, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi ramai menjadi perbincangan.

Pasalnya, tumpukan sampah itu menutupi seluruh permukaan air hingga seperti daratan.

Tumpukan sampah itu didominasi sampah plastik rumah tangga.

Adapun tumpukan sampah itu berada disepanjang 1,5 kilometer.

Volume sampah diperkirakan mencapai 400 ton.

Sebelumnya, Jajaran pejabat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kememko Maritim) melakukan peninjauan ke lokasi tumpukan sampah Kali Bahagia Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Senin (28/7/2019) sore.

Mereka melihat kondisi kali yang penuh tumpukan sampah hingga menyerupai daratan tersebut.

Kepala Bidang Jejaring Inovasi Pelayanan Rakyat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Syamsul Akbar mengatakan pihaknya hadir setelah melihat pemberitaan di media maupun viral di media sosial.

Persoalan sampah plastik menjadi fokusnya, sehingga begitu dapat informasi segera melakukan pengecekan.

"Info dari media disini ada sampah di kali yang dua bulan tidak diangkut. Langsung pak Deputi menugaskan kami memantau dan mencari masalah apa sehingga ini terjadi ini," ujarnya kepada awak media di lokasi, Senin (29/7/2019).

Pihaknya telah berkeliling ke area Kali Bahagia untuk mencari penyebab utama timbulnya sampah sepanjang 1,5 hingga 2 kilometer itu.

"Tadi kami juga berkoordinasi dengan Kelurahan Bahagia, kami juga sudah ke Dinas LH Kota Bekasi, besok kalau bisa ke LH Kabupaten dan PUPR untuk bisa kami dapat masalah sekonkret-konkretnya yang bisa kita selesaikan," ungkap dia.

Syamsul menuturkan hasil tinjauan di lapangan, tumpukan sampah itu didominasi dari sampah rumah tangga.

"Dominasi sampah palstik rumah tangga, ini diperkirakan mencapai 400 ton. Kami tadi minta Pemkot dan Pemkab Bekasi segera lakukan pembersihan" katanya.

Terkendala Bangunan Liar

Kini Kali Bahagia di Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi penuh dengan tumpukan sampah.

Tumpukan sampah itu didominasi sampah plastik dan rumah tangga

Bahkan tumpukan sampah itu seperti daratan dikarenakan air kali tak terlihat.

Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto mengatakan pihaknya siap melakukan pembersihan kali tersebut.

Akan tetapi pembersihan kali tidak bisa dilakukan menggunakan alat berat.

Pasalnya terdapat sejumlah bangunan dipinggir kali tersebut.

"Paling kita bersihkan secara manual. Karena alat berat tidak bisa masuk," ujar Dodi saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2019).

Sementara Sekretaris Lurah Bahagia Kecamatan Babelan, Mawardi menyebut bangunan di bantaran kali tersebut merupakan bangunan liar.

Berdasarkan data ada sekitar 204 bangunan liar yang berada di bantaran kali.

"Andai kata tidak ada bang liar, alat berat bisa masuk, kami sudah koordinasi dengan Kecamatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUPR. Kita siap membersih lokasi itu," ujar Mawardi.

Mawardi menjelaskan bangunan liar itu berdiri diatas tanah milik Perum Jasa Tirta (PJT) II.

Pihaknya tidak bisa melakukan penertiban dikarenakan menunggu surat perintah dari PJT II.

"PJT II belum kirim surat ke kita soal pengosongan lahan itu. Kalau sudah kirim ya kita bisa lapor ke Satpol PP. Kalau main asal bongkar khawatir disalah artikan sama PJT II nya," jelas dia.

Oleh karenanya, sementara untuk penanganan sampah itu bakal dilakukan secara manual dan mengerahkan warga.

"Jadi kita angkut sampah manual, kita berbagi tugas. Untuk wilayah Kaliabang itu Pemkot yang bersihkan, untuk kesini Kabupaten Bekasi lokasinya bukan Kelurahan Bahagia aja tapi Setia Asih juga," ungkapnya.

Mawardi menambahkan pihaknya juga telah koordinsi dengan Koramil agar bisa ikut dalam proses pembersihan sampah.

"Kemarin sudah koordinasi dengan Koramil dan Danramil rencanya mau ngadep ke Dandim agar dikerahkan pasukan buat sama-sama kerja bakti bersihkan sampah ini," paparnya.

Pantauan Wartakota, sampah itu menumpuk sepanjang satu kilometer kali tersebut.

Sampah-sampah itu memenuhi permukaan air, sehingga tak terlihat air kalinya.

Hanya terlihat tumpukan sampah itu.

Tumpukan sampah Kali Bahagia itu sebagian besar merupakan sampah domestik seperti plastik, sterofom dan rumah tangga.

Maman warga sekitar mengatakan tumpukan sampah di Kali Bahagia sudah terjadi sejak sekitar dua bulan lalu.

Sampah-sampah ini awalnya datang dari hulu sungai dan menumpuk.

"Kemarin masih sedikit sampah, ini baru dua bulan ini kondisinya makin parah. Udah kayak daratan sampah," kata Maman di lokasi, Minggu (28/7/2019).

Maman yang rumahnya tak jauh dari lokasi mengungkapkan Kali Bahagia ini melewati wilayah Kabupaten Bekasi hingga ke Kota Bekasi.

Kali ini membentang di sejumlah wilayah seperti Kelurahan Bahagia dan Desa Babelan Kota di Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi.

Lalu ke Kelurahan Kaliabang Tengah di Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi, serta hilirnya berada di Desa Setia Asih di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Kali itu juga melintasi beberapa kawasan perumahan seperti Perumahan Pondok Ungu Permai, Perumahan Sektor 5, Perumahan Graha Persada Sentosa maupun beberapa perkampungan.

"Kalau dilihat ini bisa jadi sampah dari perumahan atau sampah dari Pasar Marakas.

"Karena ujungnya kan disana, kalau warga setempat ada yang ngangkut dan engga mungkin sebanyak ini," ungkap Maman. (MAZ)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved