Aksi Terorisme

Keluarganya Tak Mau Menerima, Jenazah Wanita Terduga Teroris Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

JENAZAH Y alias Khodijah, wanita terduga teroris asal Klaten, Jawa Tengah, telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019).

Istimewa
Polisi mengamankan pelaku teror bom di Sibolga, Selasa (12/3/2019). 

JENAZAH Y alias Khodijah, wanita terduga teroris asal Klaten, Jawa Tengah, telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019) kemarin.

Y diduga bunuh diri ketika menjalani pemeriksaan oleh penyidik Densus 88 Antiteror di Rutan Mapolda Metro Jaya.

Y akhirnya meninggal dunia di RS Polri, dengan kondisi lambung robek dan berisikan zat asam klorida.

Prabowo Mengaku Sempat Minta Erwin Aksa Jadi Cawapresnya, Lalu kenapa Akhirnya Pilih Sandiaga Uno?

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, jenazah yang bersangkutan sempat diserahkan kepada pihak keluarga sebelum dimakamkan.

"Jenazahnya (Y alias Khodijah) sudah diserahkan kepada pihak keluarga kemarin, dan langsung dimakamkan sesuai permintaan keluarga di Tanah Kusir. Jadi polisi memfasilitasi pemakaman," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).

Terkait pemakaman yang tak di tanah kelahiran Y, Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan permintaan keluarga.

Prabowo Subianto: Calon Pemimpin Nasional Harus Ganteng

Salah satu alasan mengapa Y tidak dimakamkan di Klaten, Jawa Tengah, adalah karena masalah perbedaan aliran yang dianut yang bersangkutan.

Selain itu, Y juga memiliki keinginan untuk menikah dengan terduga teroris Sibolga Husain alias Abu Hamzah.

"(Kenapa dimakamkan di Jakarta?) Permintaan keluarga. Soalnya gini, kalau ke suami dan anaknya kan mereka sudah pisah walaupun tidak secara resmi cerai. Karena dia (Y) memiliki aliran yang berseberangan dan lebih memiliki keinginan untuk segera menikah dengan Abu Hamzah," jelasnya.

Ini Kriteria Orang-orang yang Bakal Duduk di Kabinet Prabowo-Sandi

"Mungkin dari pihak keluarga dekatnya (berpikir) udah enggak usah dibawa ke Klaten, di Jakarta aja," sambung Dedi Prasetyo.

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Y alias Khodijah (39) perempuan terduga teroris, tewas bunuh diri dengan cara diduga meminum cairan pembersih lantai, Senin (18/3/2019).

Y ditangkap Densus 88 Antiteror di Klaten, Jawa Tengah pada 14 Maret 2019 lalu, terkait jaringan terduga teroris Sibolga, Sumatera Utara.

Romahurmuziy: Saya Salah Satu Most Wanted, Ketua Umum Parpol dengan Follower Terbesar di Medsos

Y sempat ditemukan di ruang istirahat pemeriksaan Rutan Mapolda Metro Jaya, dalam kondisi tak berdaya.

Khodijah kemudian dilarikan petugas ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Diduga dia bunuh diri dengan meminum cairan kimia tertentu, kemungkinan itu sangat besar. Kami masih dalami apa yang dia minum dan lainmya," kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Kamis.

Elektabilitas 01 Anjlok, Politikus PDIP Ini Sebut Relawan Malas Semua, Ia Minta Jokowi Blusukan Lagi

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved