Pilpres 2019
Prabowo Subianto: Calon Pemimpin Nasional Harus Ganteng
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto bercerita mengenai proses majunya di Pemilu Presiden 2019, termasuk mengenai proses pemilihan cawapresnya.
CALON presiden Prabowo Subianto mengatakan, calon pemimpin nasional harus ganteng.
Hal itu ia katakan saat menghadiri acara Silaturahmi Pengusaha Nasional, yang salah satu penggagasnya adalah Erwin Aksa, di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (21/3/2019) malam.
Prabowo Subianto mengaku pakai ilmu seorang panglima saat memilih cawapresnya.
• Prabowo Mengaku Sempat Minta Erwin Aksa Jadi Cawapresnya, Lalu kenapa Akhirnya Pilih Sandiaga Uno?
"Panglima harus pilih orang-orang pinter supaya dia tidak terlalu capek berpikir. Kalau pemimpin kita bodoh. Apa, yang tadi ralat, kalau orang sekitar kita bodoh, kita yang capek," tuturnya.
"Dan calon pemimpin nasional harus ganteng," sambung mantan mantan Panglima Kostrad itu.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto bercerita mengenai proses majunya di Pemilu Presiden 2019, termasuk mengenai proses pemilihan cawapresnya.
• Tunjukkan Banyaknya Obat yang Diminum, Sutopo: Hampir Semua Pahit, Kadang Lebih Pahit dari Kehidupan
Prabowo Subianto mengaku sempat meminta Erwin Aksa yang merupakan keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu, untuk mendampinginya sebagai cawapres.
Karena, menurut Prabowo Subianto, calon wakilnya sekarang ini haruslah dari kalangan muda.
Saat itu, menurut Prabowo Subianto, ia tidak punya banyak pilihan nama-nama tokoh muda yang cocok mendampinginya sebagai cawapres. Selain Erwin Aksa dan Sandiaga Uno, ada juga nama lainnya.
• Survei Indo Barometer Pakai Simulasi Surat Suara Lengkap, Jokowi-Maruf Amin Unggul 21,3 Persen
"Jadi memang tidak banyak, termasuk saya terus terang aja saya buka-buka aja di sini, termasuk Saudara Erwin Aksa saya minta," ungkap Prabowo Subianto.
Mantan Danjen Kopassus itu lalu mencari Erwin Aksa yang saat itu duduk di barisan penonton.
"Mana Erwin? Ngaku lu," kata Prabowo.
• Jokowi: Siapapun Presidennya Tak Mungkin Berani Hapus Pelajaran Agama dan Legalkan Nikah Sejenis
Mendengar itu Erwin Aksa tersenyum sambil berdiri dan salam hormat.
Menurut Prabowo Subianto, saat itu pilihannya bila tidak Erwin Aksa, maka Sandiaga Uno yang menjadi cawapresnya.
Prabowo Subianto mengatakan terdapat sejumlah alasan mengapa Sandiaga Uno dan Erwin Aksa yang masuk bursa cawapres.
• Elektabilitas Jokowi-Amin di Bawah 50 Persen, Andi Arief Sarankan Petahana Segera Berkemas