Pilpres 2019
Elektabilitas 01 Anjlok, Politikus PDIP Ini Sebut Relawan Malas Semua, Ia Minta Jokowi Blusukan Lagi
SURVEI Litbang Kompas terbaru menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Maruf Amin menurun hingga berada pada angaka 49,7 persen.
SURVEI Litbang Kompas terbaru menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Maruf Amin menurun hingga berada pada angaka 49,7 persen.
Beberapa bulan sebelumnya, elektabilitas calon petahana tersebut berada di atas 50 persen.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon menilai, menurunnya elektabilitas calon petahana tersebut dikarenakan kesalahan manajemen kampanye.
• Tangkis Serangan Fitnah, Jokowi Bakal Kasih Sepeda kepada Pihak yang Masih Menyebutnya Antek Asing
Menurut anggota Komisi I DPR RI itu, Jokowi kurang bersentuhan dengan masyarakat saat kampanye, karena terlalu sering mengikuti acara seremonial.
"Cara kerja tim kampenye belum efektif. Hanya efektif di permukaan saja, terlalu banyak acara deklarasi-deklarasi, bersentuhan dengan masyarakatnya kurang. Bersentuhan dengan rakyat secara langsung," kata Effendi Simbolon di Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Seharusnya, menurut Effendi Simbolon, Jokowi berkampanye seperti Pemilu Presiden 2014 lalu, di mana Jokowi blusukan untuk menjaring langsung suara masyarakat.
• Lima Fakta ART Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Potong Ari-ari Pakai Gunting Kuku Lalu Dibekap Kain
"Sudah tingggalkan saja acara deklarasi-deklarasi itu, dan mengandalkan para caleg itu tidak efektif. Sekarang efektif 20 hari lagi, Pak Jokowi harus blusukan lagi dan bernsentuhan langsung dengan masyarakat," sarannyak.
Menurut Effendi Simbolon, sudah saatnya Jokowi mengerahkan tim besar seperti Pilpres 2014 lalu, untuk mengampanyekan program serta visi-misi petahana di sisa masa kampanye.
Dengan seperti itu, maka visi-misi serta program yang diusung akan masif sampai di masyarakat.
• Siapa yang Cocok Jadi Ketua Umum PSSI? Erick Thohir dan Ahok Menolak, Cak Imin Bersedia
"Gunakan partai seperti PDIP itu kapal besarnya. Relawannya malas semua dan jangan mengandalkan 'tim sekoci'. Dan kata pamungkasnya adalah Jokowi blusukan, itu antitesanya, Jokowi blusukan," tegasnya.
Menurut Effendi Simbolon, Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang langsung turun dan bersentuhan dengan masyarakat.
Namun, saat ini ciri khas Jokowi yang telah mengantarkan menang di Pilkada DKI 2012 serta Pilpres 2014 lalu tersebut, ia nilai tidak tampak.
• Fadli Zon Ungkap Kondisi Penjara Tempat Ahmad Dhani Mendekam, Tidur Saja Harus Gantian
"Masyarakat merindukan Jokowi seperti yang dulu, apa adanya, tidak diatur-atur. Saya masih optimis, kalau Pak Jokowi mau blusukan lagi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat, akan memenangi Pilpres," paparnya.
Sebelumnya, survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada 22 Februari-5 Maret 2019, menunjukkan jarak elektabilitas antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, semakin tipis.
Elektabilitas Jokowi-Maruf Amin berada di angka 49,2 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 37,4 persen. Sedangkan sebanyak 13,4 persen responden menyatakan rahasia.
• Fadli Zon Bilang Kasus Ahmad Dhani Operasi Politik untuk Rugikan Gerindra dan Prabowo-Sandi