Ditolak Warga Riau, Ketua Banser NU Riau: Saya Tidak Diusir Lembaga Adat Melayu
Lewat statusnya, dirinya menyebutkan dirinya tidak diusir oleh LAM, bahkan hubungan Banser NU dengan LAM sangat harmonis sejalan.
PENOLAKAN yang disampaikan warga Riau atas acara Kirab Kebangsaan ditanggapi Ketua Barisan Anshor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) Riau, Purwaji.
Dirinya pun mengaku tidak diusir Lembaga Adat Melayu (LAM) saat berada di Siak, Riau pada Rabu (19/9/2018).
Hal tersebut disampaikannya lewat akun facebooknya, @maspurwajiii pada Kamis (20/9/2018).
Lewat statusnya, dirinya menyebutkan bahwa ia tidak diusir oleh LAM, bahkan hubungan Banser NU dengan LAM sangat harmonis sejalan.
Berikut Status Purwaji menanggapi isu penolakan Banser NU yang viral sejak Rabu (19/9/2018)
SAYA TIDAK DIUSIR LAM
sepanjang malam saya menahan untuk tidak membantah berita berita yang beredar kemarin pasca audensi saya dengah LAM Riau. Berita di youtube dengan judul mengusik sekali "Purwaji Ketua GP ANSOR Riau Diusir oleh LAM" membuat saya tidak nyaman sepanjang perjalanan Pekanbaru Siak malam tadi.
Akhirnya saya perlu tegaskan pagi ini, setelah bertemu LAM RIAU DAN LAM SIAK bahwa tidak benar lembaga adat terhormat itu mengusir saya sebagaiman judul judul provokatif itu.
Baca: Sambangi Bawaslu DKI, Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik Dicecar 12 Pertanyaan
Baca: KPK Sudah Ingatkan Zumi Zola Bakal Ada OTT, DPRD Jambi Tetap Paksa Minta Uang Ketok Palu
Saya disambut hangat selayaknya keluarga oleh Kerabat Kesultanan Siak, Datuk datuk LAM Riau dan malamnya diterima LAM Siak. Kami berdiskusi dengan baik dan saling menghormati satu sama lain. Dan bermufakat dengan sabar dan bijak.
Untuk Anda yang mau bermain-main dengan memprovokasi masyarakat, SUDAHILAH sebab orang Melayu ini cerdas tak akan dapat Anda provokasi dengan fitnah fitnah.
Kami bisa duduk dan bicara dengan baik, santun tidak dengan umpatan umpatan. Sebab disini, Kami berpijak pada Adat Besendi Syara, Syara Besendi Kitabullah...dan Al Quran kitab suci kami mengajarkan
"Dan Katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang lebih baik (benar)” (al-Isro: 53)
Maka semoga Allah memberi kita semua kesabaran... Amin...
Sebelumnya, Purwaji menuliskan klasifikasi terkait pengusiran yang dilakukan warga Riau karena Banser NU dianggap menghalangi Ustadz Abdul Somad berdakwah di Pulau Jawa. Perlakuan tersebut terlihat dari sejumlah rekaman video yang beredar luas sejak semalam, Rabu (19/9/2018).
"Haram bagi Banser dan GP. Anshor menginjakan kakinya di bumi Riau, #Salut," tulis Muchlist Hasan lewat akun @muchlisthasan pada Kamis (20/9/2018)
Baca: Gus Nuril Sebut Banser Lebih Nasrani Dibandingkan Umat Kristen, Warganet Debat Kusir
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/purwaji-ketua-banser-nu-riau_20180920_151434.jpg)