Setya Novanto Tolak Apartemen, tapi Pertimbangkan Pembangunan Gedung Baru DPR

Ketua DPR Setya Novanto menolak rencana pembangunan apartemen untuk anggota Dewan.

TRIBUNNEWS/WAHYU AJI
Upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-72 RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/8/2017). 

WARTA KOTA, SENAYAN - Ketua DPR Setya Novanto menolak rencana pembangunan apartemen untuk anggota Dewan. Namun untuk gedung baru, dirinya mengatakan bakal melakukan peninjauan kembali.

"Ya itu kompleks yang sudah ditata sejak lama, dan apa yg disampaikan oleh tim ketuanya, Pak Fahri (Ketua tim pengkajian rencana revitalisasi Kompleks Parlemen, Senayan), itu adalah memang situasional pada saat sekarang ini," kata Novanto kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, Gedung Nusantara I yang saat ini digunakan sebagai ruang kerja anggota DPR, kapasitasnya sangat minim.

Baca: Setya Novanto Batalkan Rencana Pembangunan Apartemen untuk Anggota DPR

"Tempat daripada gedung yang sekarang ini hanya muat jumlahnya sangat minim, yaitu dengan kapasitas 800-1.400 (orang) dan sekarang ini (setiap anggota punya) tujuh tenaga ahli, belum lagi alat-alat (kelengkapan dewan), dan itu yang disampaikan kepada saya, minta untuk bisa dipertimbangkan lagi," tutur Novanto.

Saat ditanya soal urgensi pembangunan gedung baru, Novanto enggan menjawab. Dirinya menyerahkan kepada Fahri Hamzah selaku ketua tim pengkajian rencana revitalisasi Kompleks Parlemen, Senayan.

"Ya itu nanti Pak Fahri yang bisa menjelaskan lebih detail," ujarnya. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved