Setya Novanto Batalkan Rencana Pembangunan Apartemen untuk Anggota DPR

Dirinya mengaku sudah berbicara dengan Fahri Hamzah selaku ketua tim pengkajian rencana revitalisasi Kompleks Parlemen, Senayan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPR Setya Novanto (tengah) bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kedua kiri), Fahri Hamzah (kiri), Taufik Kurniawan (kanan), dan Agus Hermanto (kedua kanan), berjabat tangan usai memberikan keterangan kepada wartawan terkait penetapan dirinya sebagai tersangka kasus e-KTP oleh KPK, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/7/2017). 

WARTA KOTA, SENAYAN - Ketua DPR Setya Novanto membatalkan rencana pembangunan apartemen untuk anggota Dewan.

Dirinya mengaku sudah berbicara dengan Fahri Hamzah selaku ketua tim pengkajian rencana revitalisasi Kompleks Parlemen, Senayan.

"Ya, ini saya langsung bicara dengan Saudara Fahri Hamzah dan Pak Fadli (Zon). Pak Fahri selaku ketua tim dalam pembangunan saya diskusikan, bahwa di dalam pembangunan apartemen ini tentu perlu dipertimbangkan," kata Setya Novanto kepada wartawan di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Baca: Fahri Hamzah: Daripada Bikin Mal Mendingan Bangun Apartemen untuk Anggota DPR

Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, kompleks perumahan anggota Dewan di Ulujami dan Kalibata, Jakarta Selatan, masih bisa digunakan.

"Kalau itu dikembalikan. Itu prosesnya sangat panjang. Itu harus melalui proses, nanti disampaikan dulu di Setneg, belum lagi proses yang lain yang sangat panjang. Dan ini tentu sudah layak bagi anggota DPR," tutur Setya Novanto.

Untuk itu, dirinya menegaskan tidak perlu ada pembangunan atau menyewa apartemen.

Baca: Fahri Hamzah: Tak Ada Alasan Macet Kalau Tinggal di Apartemen Dekat Gedung DPR

"Dan itu sudah final kita putuskan bersama. Yang lebih kita pikirkan adalah yang penting buat kepentingan yang lebih jauh adalah untuk kepentingan rakyat," ujarnya.

Lebih lanjut Novanto mengatakan, Fahri bisa menerima keputusannya.

"Ya, Pak Fahri tentu orang yang sangat bijaksana dan logis. Begitu kami jelaskan proses yang sangat panjang dan saat sekarang ini bahwa Ulujami dan Kalibata ini masih tempat yang sangat layak dan tentu pihak-pihak anggota juga tempatnya masih terjangkau di dalam melakukan rapat-rapat yang diperlukan saat ini. Jadi saya rasa itu kita batalkan, enggak perlu ada pembangunan-pembangunan apartemen," paparnya. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved