TOPIK
Polisi Diteror
-
Usai dipastikan melalui tes DNA, akhirnya jenazah penusuk dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Mulyadi, diserahkan ke pihak keluarga.
-
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai penikam anggota Brimob di Masjid Falatehan pekan lalu, salah memahami Agama Islam yang sesungguhnya.
-
Fadli menambahkan, pasal Guantanamo juga diperdebatkan antara DPR dengan pemerintah di revisi UU Pemberantasan Terorisme.
-
Mulyadi (28), penikam dua anggota Brimob di Masjid Falatehan seberang Mabes Polri, diduga simpatisan kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah.
-
Namun begitu, jika diteliti dengan menggunakan tempat tanggal lahir dan NIK, nama yang tertera adalah Junaidi.
-
Densus 88 Mabes Polri menemukan rangkaian mobilitas Mulyadi, pelaku penikam dua anggota Brimob di Masjid Falatehan.
-
Beberapa barang bukti telah disita Densus 88 Mabes Polri dari Mulyadi, penikam dua anggota Brimob di Masjid Falatehan.
-
Mulyadi diperiksa karena namanya mirip dengan penikam dua anggota polisi di Jakarta Selatan.
-
Berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) di dompet tersangka, Mulyadi merupakan warga setempat.
-
Meski kepolisian menemukan KTP yang diduga milik pelaku di tempat kejadian perkara, keaslian kartu identitas tersebut masih dipertanyakan.
-
Masih menurut Setyo, tadi malam kakak ipar Mulyadi sudah dimintai keterangan di kantor polisi setempat.
-
Setyo melanjutkan, sementara ini bisa dikatakan pelaku dengan foto di KTP yang ditemukan, 75 persen adalah Mulyadi.
-
Kedua korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Gedung Dr Hardja Samsurja RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
-
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjenguk dua anggota Brigade Mobil yang menjadi korban penusukan, di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
-
Keduanya adalah korban penusukan di Masjid Falatehan dekat Mabes Polri. Tim dokter spesialis bedah plastik melakukan operasi selama lima jam.
-
Menurut Neta, peristiwa penusukan anggota Brimob di dekat Mabes Polri memberi pesan bahkan kelompok teroris kian menantang Polri.
-
Dua anggota Brimob, AKP Dede dan Briptu Saiful, Jumat (30/6/2017) malam dipindahkan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
-
Lebih lanjut, Dankor Brimob Mabes Polri Irjen Murad Ismail menduga, pelaku pasti tidak seorang diri.
© 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved