Polisi Diteror
Jusuf Kalla: Kalau Dia Islam Betul, Masa Orang Salat Ditikam?
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai penikam anggota Brimob di Masjid Falatehan pekan lalu, salah memahami Agama Islam yang sesungguhnya.
WARTA KOTA, GAMBIR - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai penikam anggota Brimob di Masjid Falatehan pekan lalu, salah memahami Agama Islam yang sesungguhnya.
Sehingga, kata JK, apa yang diterapkan pun menjadi keliru.
"Kalau dia Islam betul, masa orang salat ditikam? Jadi, bukan Islam yang benar kalau begitu," kata JK di kantornya, Jakarta, Selasa (3/7/2017).
Baca: Penusuk Dua Anggota Brimob di Masjid Falatehan Lone Wolf
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius, yang menjelaskan pelaku teror pada umumnya belum pernah mendapat pelatihan khusus serta ikut jaringan teror, namun terinspirasi melalui propaganda dunia maya.
"Yang kayak gini pemahaman agamanya enggak tinggi-tinggi amat, tapi kan punya pemahaman, kan?" tuturnya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta Pusat, Senin (3/7/2017). (*)
Jenazah Penusuk Dua Anggota Brimob Dimakamkan di Bukittinggi |
![]() |
---|
Kata Fadli Zon, Tidak Ada Hubungannya Polisi Ditusuk dengan Belum Selesainya Revisi UU Terorisme |
![]() |
---|
Setiap Bertemu Kakak dan Temannya, Mulyadi Selalu Bilang ISIS dan Khilafah Baik |
![]() |
---|
Penikam Dua Anggota Brimob Punya KTP Ganda, di Agam Namanya Junaidi, di Cikarang Bernama Mulyadi |
![]() |
---|
Pamit Mudik kepada Kakak Ipar, Mulyadi Malah Tikam Dua Anggota Brimob |
![]() |
---|