Berita Tangerang

Terungkap, Ini Fakta Baru Kasus Bullying Siswa SMPN di Tangerang Selatan yang Berakhir Kematian

Kasus dugaan perudungan (bullying) yang menimpa MH (13), siswa SMPN di Tangerang Selatan, terus diselidiki kepolisian.

istimewa
BULLYING DI SEKOLAH - Ilustrasi bullying. Kasus dugaan perudungan (bullying) yang menimpa MH (13), siswa SMPN di Tangerang Selatan, terus diselidiki kepolisian. 

"Setelah itu, tidak ada kejadian apa-apa lagi, terus langsung viral, kaget saya," ucap dia.

Tekanan Psikologis

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Deden Deni, menyampaikan R mengalami tekanan psikologis akibat kasus ini.

Dinas memberikan pendampingan agar terduga pelaku tetap termotivasi belajar.

"Kondisinya itu dia dalam tekanan, dan dilakukan pendampingan psikologis untuk R," kata Deden.

Baca juga: Pengamat UI Ungkap 2 Pola Bullying di Sekolah, Dikaitkan Kasus Siswa SMPN 19 Tangsel

R sempat menyampaikan keinginan pindah sekolah dan masuk pesantren, namun opsi ini belum bisa direalisasikan.

Untuk melindungi hak pendidikan R, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel memberikan opsi sekolah dari rumah.

"Kami beri pilihan sekolah pakai Zoom karena kondisinya sedang tidak kondusif," ujar Deden.

Baca juga: Korban Bullying di SMPN Tangsel Alami Gangguan Penglihatan dan Lumpuh Sebagian

Kasus dugaan bullying yang melibatkan MH dan R sepenuhnya diserahkan ke kepolisian.

Begitu pula dengan hasil pemeriksaan medis terkait kemungkinan riwayat penyakit MH yang nantinya akan disampaikan oleh polisi.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel akan memasang CCTV di setiap kelas dan memperkuat program edukasi anti-bullying.

Baca juga: Chicha Koeswoyo: Ledakan SMAN 72 Jakarta Jadi Alarm Seriusnya Bahaya Bullying di Sekolah

"Saat ini CCTV ada di luar saja, dalam waktu dekat akan kami pasang CCTV di setiap kelas," ucap Deden.

Program edukasi seperti kerja sama dengan kejaksaan dan polisi juga diperkuat untuk mencegah perundungan dan pelecehan.

Dinas memastikan tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK) di setiap sekolah aktif agar tidak ada anak yang mengalami trauma. 

 

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved