Perundungan Anak
Korban Perundungan di SMPN 19 Tangsel Meninggal Dunia, Pengamat: Akibat Out of System
Rissal menyebut, ada dua pola yang terjadi dan menjadi alasan perundungan di sekolah marak terjadi.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
"Yang penting nomor satu, (korban) jangan rendah diri dan jangan defensif. Kalau defensif, kita akan diserang terus. Tapi bisa balik. Misalnya, 'Kamu orang miskin ya? Emang kamu kaya banget?' Jadi langsung tanya tajam balik," lanjutnya.
Akan tetapi, kebanyakan orang lupa mengatasi pola pertama yakni anak yang out of system. Padahal, pola ini yang justru membuat pembulian kian marak.
Rissal menyampaikan, korban bullying adalah mereka yang posisinya dianggap lemah.
Sementara pada kasus dugaan bullying siswa SMPN 19 Tangerang Selatan yang sudah melibatkan kekerasan, Rissal melihat pola yang terjadi adalah karena out of system.
Pasalnya, terlihat ada keberanian siswa dalam melakukan aksi pemukulan dan tindakan fisik lainnya. Artinya, terduga pelaku sudah tidak lagi mengincar status sosial.
"Jadi ini kecenderungannya adalah anak-anak yang out of system ya, yang dia itu tidak mendapat perhatian, oleh sistem sekolah, nilainya rendah, kemampuan ekonominya rendah gitu," kata Rissal.
"Nah akhirnya dia jadi jagoan, jadi preman di sekolah. Ini pola bullying ini yang paling banyak itu di Amerika. Kalau di Indonesia yang pola kedua," jelasnya.
Sehingga menurut Rissal, kedua pola bullying yang kerap terjadi pada anak ini latar belakangnya karena kompetisi antara peneguhan posisi sosial dan kompensasi dari status sosial yang tidak didapatkan di sekolah.
Namun, Rissal menyayangkan karena tidak semua orangtua bisa mengajarkan anak cara mengatasi bullying dengan baik di sekolah. Status sosial yang rendah menjadi salah satu penyebabnya.
Bullying SMPN 19 Tangerang Selatan
Siswa SMP berinisial MH mengalami tindak kekerasan di dalam kelas saat jam istirahat Senin (10/11/2025). Korban diduga dijedotkan kepalanya ke kursi besi oleh teman sebangkunya, RI.
MH mengalami tindak kekerasan di dalam kelas saat jam istirahat Senin (10/11/2025). Korban diduga dijedotkan kepalanya ke kursi besi oleh teman sebangkunya, RI.
Kepala SMPN 19 Tangsel, Frida Tesalonika, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan mengatakan pihak sekolah telah melakukan mediasi antara orang tua korban dan pelaku.
Namun, kondisi MH saat ini dikabarkan meninggal dunia di RS Fatmawati setelah sebelumnua kritis dan mendapatkan perawatan intensif di ICU, Minggu (16/11/2025) pukul 06.00 WIB.
Penjelasan keluarga
| Prihatin pada Korban Perundungan, Kapolda Babel Turun Tangan Rekomendasikan Tukang Urut |
|
|---|
| Kasus Dugaan Perundungan Siswi PGRI 37 Jakarta Selatan oleh Kakak Kelas, Polisi: Sudah Masuk Sidik |
|
|---|
| Perundungan Pelajar SMK PGRI 37 Pondok Labu, Korban Babak Belur Dikeroyok 7 Siswi Perkara Seragam |
|
|---|
| Diduga Dirundung Teman hingga Kakinya Diamputasi, Siswa SD di Bekasi Bakal Jalani Kemoterapi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/korban-bully-hisyam56.jpg)