Musik
The HM7 Hadir di Bandung, Suguhkan Musik dengan Lirik Sunda hingga Sampaikan Pesan Kehidupan
Kisah terbentuknya The HM7 berawal dari sekumpulan sahabat yang sering berkumpul di waktu senggang.
Ringkasan Berita:
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dari sebuah pertemanan sederhana yang lahir tanpa rencana dan tanpa orientasi bisnis, muncul kelompok musik berkarakter kuat: The HM7 (Huntu Muruluk Tujuh).
Mengusung bahasa dan budaya Sunda sebagai identitas utama, The HM7 bertekad menghadirkan musik yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral kehidupan sehari-hari.
Kisah terbentuknya The HM7 berawal dari sekumpulan sahabat yang sering berkumpul di waktu senggang.
Baca juga: Musik dari Indonesia Timur Diapresiasi di Panggung Hiburan, Ini Kata Siprianus Bhuka dan Ecko Show
"Dalam suasana santai dan penuh tawa, celetukan 'Ah maneh mah huntu!' yang ditujukan ke seorang teman yang sering datang terlambat, menjadi momen tak terduga, yang menginspirasi nama grup ini," kata Danny.
Danny yang bernama asli Tubagus Danny R ini adalah salah satu personel The HM7, yang bertindak sebagai penulis lagu, arranger, serta vokalis dan gitaris Deja Vu Band (1993–sekarang).
The HM7 juga diawaki Beben Bena, pendongeng viral dengan gaya bertutur realita; vokalis Mat Setun (2017–sekarang) dan komedian Bandung.
Baca juga: AMI Awards 2025 Beri 63 Kategori Penghargaan dan 5 Penghargaan Khusus untuk Insan Musik Indonesia
Ada juga Dadang Hermawan, penulis lirik spontan, produser, dan penggiat musik.
Ungkapan Ah maneh mah huntu! tersebut berkembang menjadi istilah 'Huntu Muruluk' dan akhirnya disepakati sebagai 'Huntu Muruluk Tujuh' atau The HM7.
"Nama The HM7 kini menjadi simbol keakraban, spontanitas, dan kreativitas yang mewarnai perjalanan musik kami," kata Dadang.
Baca juga: Indonesia Music Summit 2025 Digelar, Jadi Forum Kolaboratif Para Pemangku Ekosistem Musik Indonesia
Di November 2025 ini, The HM7 resmi merilis single perdana berjudul 'Ha Em Sepen', yang mengangkat cerita tentang seorang laki-laki berkeluarga, memiliki istri dan anak, namun kerap hidup dalam kebohongan kepada orang-orang terdekatnya.
Proses rekaman lagu ini mengalir dengan natural.
"Kami memulai dengan membuat guide lagu dan mencari referensi sound yang sesuai," ucap Beben, vokalis The HM7.
Baca juga: Garap Lagu Ghosting, Ajojing Ajak Joget Penonton hingga Meluluhlantahkan Musik Dansa Tanah Air
Setelah komposisi mencapai sekitar 60 persen, baru masuk ke proses take yang sebenarnya, lalu balancing, mixing, dan mastering.
"Lagu ini cukup unik," kata Beben.
| Musik dari Indonesia Timur Diapresiasi di Panggung Hiburan, Ini Kata Siprianus Bhuka dan Ecko Show |
|
|---|
| AMI Awards 2025 Beri 63 Kategori Penghargaan dan 5 Penghargaan Khusus untuk Insan Musik Indonesia |
|
|---|
| Indonesia Music Summit 2025 Digelar, Jadi Forum Kolaboratif Para Pemangku Ekosistem Musik Indonesia |
|
|---|
| Sisterhoodgigs Movement Gelar 'We Matter', Selebrasi dan Kontribusi Nyata Musisi Perempuan Indonesia |
|
|---|
| Sevenkey Rilis Lagu 'Selamanya Kamu' Bersama Jikun hingga Siap Mengguncang Skena Musik Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/The-HM7-ad.jpg)