Kabar Artis
Chicco Jerikho dan Anggy Umbara Teriakkan Perlawanan di KPK
Seniman gelar Aksi Musikal 19 November di depan KPK, serukan darurat korupsi lewat musik dan orasi. Anggy Umbara dan Chicco Jerikho ikut bersuara.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah seniman, sutradara, dan aktivis menggelar “Aksi Musikal 19 November 2025” di depan Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).
Aksi yang diprakarsai Anggy Umbara, Chicco Jerikho, hingga grup musik Sukatani ini menjadi panggung perlawanan damai untuk menyuarakan darurat korupsi serta mengajak publik kembali aktif dalam gerakan antikorupsi
Aksi ini menjadi panggung perlawanan damai untuk menyuarakan darurat korupsi, serta menegaskan bahwa partisipasi publik masih menjadi kekuatan yang signifikan.
Aksi tersebut dilakukan oleh sutradara Anggy Umbara, musisi Sukatani dan Armia and The Shadows, serta aktor Chicco Jerikho dan Sinyo ini sengaja dipusatkan di depan Gedung KPK.
Pemilihan lokasi di KPK sebagai simbol atas kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia yang mengkhawatirkan.
Melalui musik dan orasi, para pengisi acara bergantian menyuarakan aspirasi mereka.
Baca juga: Takut Mati Muda dan tak Bisa Lihat anak Tumbuh Dewasa, Chicco Jerikho Jadi Tergila-gila Olahraga
"Generasi koruptor melahirkan generasi pembully," kata Anggy Umbara saat berorasi.
Orasi Anggy Umbara ini menyoroti bagaimana perilaku elite politik, yang berdampak langsung pada karakter generasi muda, dan menegaskan bahwa pemberantasan korupsi adalah fondasi moral bangsa.
Chicco Jerikho turut menyampaikan orasi guna menyuarakan keresahan, tentang pentingnya sebuah kebenaran.
"Kebenaran tidak bisa dibungkam," tegas Chicco Jerikho di hadapan massa.
Aksi ini juga dihadiri oleh ustadz muda Cholidi dan Jonathan Latumahina, ayah dari David Ozora, yang dikenal vokal menyuarakan isu keadilan.
Salah satu sorotan utama adalah penampilan grup musik Sukatani yang membawakan lagu 'Gelap Gempita', band tersebut berhasil menciptakan suasana khidmat di antara para peserta aksi sebelum ditutup dengan tepuk tangan solidaritas.
Baca juga: Banyak Lakoni Adegan Wow Bikin Lania Fira Kesulitan Jadi Pacar Chicco Kurniawan
Sementara itu, Jonathan Latumahina menekankan pada gagasan 'rakyat berkuasa' bukanlah hal yang mustahil. Menurutnya, potensi itu bisa terwujud ketika masyarakat bersatu dan menolak untuk diam.
Selain menjadi medium protes, aksi ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap kasus David Ozora yang terjadi pada 2023.
Kasus tersebut kini diadaptasi ke layar lebar dan dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 4 Desember 2025.
Film ini dilaporkan mengadaptasi 90 persen kejadian nyata dari kasus aslinya.
Aksi Musikal 19 November ditutup sebagai penegasan bahwa ruang ekspresi publik, khususnya melalui seni dan budaya, tetap menjadi salah satu cara efektif untuk menyuarakan perlawanan secara damai. (Ari).
| Pengakuan Acha Septriasa Bermain Film Nuansa Islami Seperti Disentil Allah dengan Pakai Hijab |
|
|---|
| Perankan Ustaz Reza, Achmad Megantara Teringat Perjuangan Ibunda sebagai Mualaf |
|
|---|
| Rutin Kirim Rp188 Juta Per Bulan, Ruben Onsu Minta Sarwendah Tak Persulit Dirinya Bertemu Anak |
|
|---|
| Sarwendah Siap Bertemu Ruben Onsu untuk Menyelesaikan Masalah soal Nafkah hingga Anak |
|
|---|
| Ini Komentar Sarwendah saat Disebut Melarang Ruben Onsu Menemui Anak-anaknya |
|
|---|
