Kematian Dosen Untag

Sosok Dosen Dwinanda Levi Dikenang Dermawan Sebelum Tewas di Kos Hotel

Dosen Untag Semarang, Dwinanda Linchia Levi, dikenang sebagai sosok ramah, dermawan, dan berprestasi tewas di kamar kostel.

|
Kolase foto Tribun Jateng/istimewa
SOSOK DOSEN UNTAG - Sosok dosen Untag, Dwinanda Linchia Levi yang tewas di kamar kostel dimata rekan sejawat sosok yang dermawan. Tampak meja mendiang 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMARANG — Civitas akademika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang berduka atas meninggalnya Dwinanda Linchia Levi, dosen muda yang dikenal ramah, dermawan, dan berprestasi.

Levi (35) ditemukan tewas di sebuah kos-hotel di Semarang saat berada satu kamar dengan AKBP Basuki.

Saat kejadian, ia berada satu kamar dengan AKBP Basuki, yang kini ditahan di Rutan Polda Jateng.

Dosen Untag, Eva Arief, mengatakan sangat kehilangan sosok Levi yang selama ini dikenal ramah.

Ia mengingat kebiasaan Levi membeli jajanan dari pedagang kecil di sekitar kampus untuk dibagikan kepada para dosen.

Baca juga: Saat Pacaran dengan Dosen Untag, AKBP Basuki Status Pisah Ranjang dengan Istri

Eva memperlihatkan meja kerja Levi yang kini kosong setelah barang-barang pribadi diambil keluarga.

Hanya bunga plastik, kalender, dan body lotion yang tersisa.

Tak ada firasat

Eva mengatakan terakhir bertemu Levi pada Jumat (14/11/2025) tanpa firasat apa pun.

Meski dekat, Eva mengaku tidak mengetahui kehidupan pribadi Levi, termasuk hubungannya dengan perwira polisi.

Namun ia menyebut Levi beberapa kali mengeluhkan sakit asam lambung kepada bagian akademik.

Dosen lainnya, Edi Pranoto, menyebut Levi sebagai dosen muda yang sopan dan berprestasi.

Ia diangkat sebagai dosen tetap pada 2022 dan dikenal aktif menulis jurnal ilmiah hingga Sinta (Science and Technology Index) mencapai lebih dari 300.

Levi juga mengajar di Undip dan kampus lain di Jakarta.

Mahasiswa Fakultas Hukum Untag, Farel, mengenang Levi sebagai dosen ceria yang friendly kepada mahasiswa.

Mahasiswa lain, Antonius Fransiskus Polu, menyebut Levi sangat berdedikasi dalam bidang hukum dan aktif berdiskusi dalam kegiatan kemahasiswaan.

“Orangnya asyik dan baik. Kami sangat kehilangan,” ujarnya.

Sempat dinasehati rekan dosen

Pengakuan Dwinanda Linchia Levi (35) soal kedekatannya dengan AKBP Basuki kembali mencuat setelah sang dosen ditemukan meninggal dunia tanpa busana di sebuah hotel di Semarang, Selasa (18/11/2025).

Sebelum kematian tragis itu, Levi disebut pernah mengungkapkan kepada rekannya di kampus bahwa Basuki adalah pacarnya.

Pengakuan tersebut membuat seniornya, Kastubi, memberi peringatan agar Levi berhati-hati menjalin hubungan dengan seorang polisi.

Baca juga: Saat Pacaran dengan Dosen Untag, AKBP Basuki Status Pisah Ranjang dengan Istri

Kastubi, dosen senior sekaligus kuasa hukum keluarga, mengaku telah mengetahui hubungan keduanya sejak awal 2024.

Ia beberapa kali melihat Basuki mendatangi kampus Untag Semarang untuk menjemput Levi dan bahkan membantu membawa barang pribadi korban sepulang dari kegiatan kampus.

“Saya lihat dua kali itu,” kata Kastubi, dikutip dari Kompas.com.

Ia kemudian menanyakan hubungan mereka, dan Levi mengaku bahwa AKBP Basuki adalah kekasihnya.

Tiga hari sebelum kematian Levi, Kastubi mengaku sempat menegur rekan mudanya itu.

“Wok, hati-hati pacaran dengan polisi. Tapi tau-tau Senin ada berita meninggal,” ujarnya.

Polisi Akui Ada Hubungan Intens

Sementara itu, Polda Jawa Tengah memastikan penyelidikan dugaan pelanggaran etik AKBP Basuki masih berjalan.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan sidang Kode Etik Profesi (KEPP) akan digelar dalam waktu dekat.

Artanto menyebut sanksi yang berpotensi dijatuhkan mulai dari demosi hingga pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

Baca juga: Keluarga Dosen Untag Curiga: AKBP Basuki Panik dan Minta Barang Korban Saat Olah TKP

Ia juga membenarkan adanya komunikasi intens antara Basuki dan Levi sejak tahun 2020.

Selain itu, Basuki diduga tinggal satu atap dengan Levi meski tidak memiliki ikatan pernikahan.

Hal itu disebut sebagai pelanggaran berat karena berkaitan dengan kesusilaan dan perilaku anggota Polri.

Temuan Baru Penyidik

Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengungkap pihaknya baru mengetahui bahwa Basuki dan Levi tercatat dalam satu Kartu Keluarga (KK).

Informasi itu diperoleh setelah penyidik bertemu mahasiswa kampus tempat Levi mengajar.

Dwi tidak membantah bahwa keduanya pernah beraktivitas bersama, namun detail hubungan masih terus didalami.

“Sedang kami dalami bagaimana hubungan sebenarnya antara mereka ini,” ucapnya. (*)

Sumber : TribunJateng

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved