Berita Internasional

Trump Pasang Badan untuk MBS atas Kasus Khashoggi, Tegur Jurnalis di Gedung Putih

Donald Trump, kembali menarik perhatian publik setelah memberikan pembelaan terbuka kepada Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS),

Editor: Joanita Ary
Kompas TV
TRUMPH SEMPROT JURNALIS -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat suasana Gedung Putih memanas setelah menegur seorang jurnalis yang mengajukan pertanyaan sensitif di tengah pertemuannya dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), Selasa (18/11/2025) waktu setempat. Insiden itu terjadi di Ruang Oval, saat Trump menyambut kedatangan MBS untuk membahas hubungan strategis kedua negara. 

WARTAKOTALIVECOM -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menarik perhatian publik setelah memberikan pembelaan terbuka kepada Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), terkait kasus pembunuhan jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Pernyataan itu disampaikan Trump ketika menjawab pertanyaan jurnalis ABC News, Mary Bruce, dalam pertemuan resmi dengan MBS di Ruang Oval, Gedung Putih, Selasa (18/11) waktu setempat.

Dalam rekaman yang diunggah di kanal resmi The White House melalui YouTube, Trump tampak langsung menanggapi pertanyaan mengenai keterlibatan MBS dalam kasus pembunuhan Khashoggi.

Dengan nada tegas, ia menyebut bahwa banyak pihak tidak menyukai MBS, namun menegaskan bahwa sang pangeran tidak mengetahui detail kasus tersebut.

“Anda menyebutkan seseorang yang sangat kontroversial. Banyak orang tidak menyukai pria yang Anda bicarakan itu. Entah Anda menyukainya atau tidak, banyak hal telah terjadi. Tapi dia (MBS) tidak tahu apa-apa tentang itu,” ujar Trump.

Tak berhenti di situ, Trump juga sempat menegur sang jurnalis.

Baginya, pertanyaan itu dianggap tidak pantas dilontarkan saat kedatangan seorang tamu negara.

“Anda tidak perlu mempermalukan tamu kita dengan mengajukan pertanyaan seperti itu,” katanya menambahkan.

Di sisi lain, Mohammed bin Salman memilih memberikan pernyataan yang lebih diplomatis.

Ia menyebut pembunuhan Jamal Khashoggi pada 2018 sebagai kejadian yang “menyakitkan dan merupakan kesalahan besar”.

MBS menegaskan bahwa pemerintahannya telah mengambil langkah-langkah agar tragedi tersebut tidak terulang.

Kasus Khashoggi sendiri mengguncang komunitas internasional. Jurnalis yang dikenal vokal mengkritik Kerajaan Saudi, terutama MBS, itu dibunuh dan dimutilasi di dalam Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Investigasi internasional menyimpulkan adanya keterlibatan pejabat tinggi Saudi, namun MBS berkali-kali membantah mengetahui rencana maupun eksekusi pembunuhan tersebut.

Pernyataan terbaru Trump, yang kembali berada di pusat perhatian geopolitik global, menunjukkan bahwa isu Khashoggi masih menjadi salah satu titik sensitif dalam hubungan Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Pernyataan itu juga memicu kembali perdebatan mengenai batas etika diplomasi dan kebebasan pers, terutama ketika pertanyaan jurnalis dipandang mengganggu kenyamanan seorang pemimpin negara sahabat.

 

 

Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved