Gunung Semeru Erupsi
Semeru Naik ke Status Awas, 178 Pendaki Tertahan di Ranu Kumbolo
Letusan yang disertai Awan Panas Guguran (APG) memaksa Badan Geologi menaikkan status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu menjadi Level IV atau Awas
WARTAKOTALIVECOM, Lumajang -- Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat tajam pada Rabu (19/11).
Letusan yang disertai Awan Panas Guguran (APG) memaksa Badan Geologi menaikkan status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu menjadi Level IV atau Awas pada pukul 17.25 WIB.
Kenaikan status itu berlangsung hanya satu jam setelah Semeru dinaikkan dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga), pertanda dinamika internal gunung berlangsung sangat cepat.
Peningkatan aktivitas terasa sejak pukul 14.13 WIB ketika Semeru meluncurkan Awan Panas Guguran sejauh 8,5 kilometer ke arah tenggara.
Dan sejak saat itu, visual kolom erupsi membumbung, sementara suara gemuruh terdengar berulang dari kawasan lereng.
Otoritas kemudian menetapkan radius bahaya selebar 5 kilometer di seluruh sektor serta 17 kilometer khusus di sektor selatan–tenggara, wilayah yang selama ini menjadi jalur luncuran material vulkanik.
Aktivitas ini membuat warga di sejumlah titik rawan, terutama yang berada di zona Kamar A, segera dievakuasi.
Balai Desa Supiturang di Kecamatan Pronojiwo menjadi salah satu titik pengungsian yang menampung warga sejak Rabu sore.
Aparat gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan dikerahkan untuk mempercepat evakuasi menyusul potensi luncuran awan panas susulan dan hujan abu yang masih terjadi.
Di saat yang sama, sebanyak 178 orang dilaporkan tertahan di kawasan jalur pendakian Ranu Kumbolo.
Mereka terdiri dari pendaki, porter, petugas Taman Nasional, pendamping, hingga anggota Kementerian Pariwisata yang tengah melakukan aktivitas monitoring.
Para pendaki diketahui sedang berkemah di sekitar danau ketika erupsi terjadi.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), Septi Eka Wardhani, menyatakan bahwa evakuasi tidak dapat dilakukan pada malam hari.
“Evakuasi malam tidak direkomendasikan karena risikonya sama, yakni gelap, licin, dan beberapa lokasi jalur rawan longsor,” ujarnya.
Ia memastikan petugas berada di lapangan untuk memantau kondisi para pendaki sekaligus menyiapkan proses evakuasi yang aman saat kondisi memungkinkan.
| Semeru Tutup Jalur Pendakian hingga Waktu yang Tak Ditentukan Usai Status Awas Diberlakukan! |
|
|---|
| Gunung Semeru Naik ke Siaga III, BPBD Langsung Tutup Gladak Perak dan Evakuasi Warga Rentan |
|
|---|
| Ngeri! Begini Detik-detik Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Menuju Jembatan Gladak Perak |
|
|---|
| Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Setinggi 5.676 MDPL dan Sejauh 7 Km, Status Level lI atau Waspada |
|
|---|
| Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Hingga 10 Km, Warga Ramai-ramai Dievakuasi |
|
|---|
