Polemik Ijazah Jokowi
Polisi akan Layangkan Panggilan Ahli dan Saksi Meringankan yang Diajukan Roy Suryo Cs
Kombes Budi Hemanto, secara terpisah menjelaskan proses administrasi pemanggilan masih bergulir.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Sejumlah ahli dan saksi yang diajukan tiga tersangka kasus dugaan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo, yakni Roy Suryo, Tifauziah Tyassuma atau dr Tifa, dan Rismon Hasiholan Sianipar akan dipanggil penyidik Polda Metro Jaya.
Menurut kuasa hukum Roy Suryo Cs Ahmad Khozinudin, terdapat empat ahli yang diajukan kliennya untuk dimintai pendapat.
Para ahli tersebut adalah ahli linguistik forensik Prof. Aceng Ruhendi Fahrullah, ahli pidana Gandjar Laksmana Bonaprata Bondan.
Kemudian ahli pidana Dr. Azmi Syahputra, serta ahli IT Prof. Henri Subiakto.
Menurutnya, pihaknya masih menunggu jadwal resmi dari penyidik terkait pemanggilan tersebut.
Baca juga: Tudingan Ijazah Jokowi Palsu Bukan Pencemaran Nama Baik, Karena Demi Kepentingan Negara
“Jadwal masih menunggu surat panggilan dari penyidik,” ucapnya, kepada wartawan, Senin (17/11/2025).
Selain para ahli, dua saksi juga telah diserahkan kepada penyidik, yaitu Syamsuddin Alimsyah dan Bambang Harimurti.
“Yang lain menyusul,” kata Khozinudin, secara singkat.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hemanto, secara terpisah menjelaskan proses administrasi pemanggilan masih bergulir.
“Masih dalam proses pemanggilan terhadap saksi dan ahli yang diajukan, termasuk 5 orang dalam klaster pertama. Surat saat ini di meja Direktur,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imanuddin menjelaskan alasan tiga tersangka kasus dugaan penyebaran tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo tak ditahan.
Baca juga: Dokter Tifa Sebut Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Bisa Menjadi Luka Sejarah Bila Tak Diusut Tuntas
Ketiganya ialah Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa.
Menurut Iman, keputusan tersebut diambil karena penyidik menjunjung tinggi asas-asas yang diatur dalam undang-undang selama proses pemeriksaan.
“Hak-hak bagi beliau-beliau untuk mendapatkan waktu makan siang, ibadah, dan lainnya kami berikan selama proses pemeriksaan,” ujar Iman kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).
| Dokter Tifa Sebut Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Bisa Menjadi 'Luka Sejarah' Bila Tak Diusut Tuntas |
|
|---|
| Dokter Tifa Samakan Usahanya Bongkar Dugaan Ijazah Palsu Jokowi dengan Kisah Perjuangan Diponegoro |
|
|---|
| Jadi Kuasa Hukum Roy Suryo Cs, Denny Indrayana Ungkit 'Dosa-dosa' Jokowi selain Dugaan Ijazah Palsu |
|
|---|
| Endus Ada Cawe-cawe Kekuasaan di Kasus Ijazah Jokowi, Denny Indrayana Akan Bela Roy Suryo Cs |
|
|---|
| Diperiksa selama 9 Jam di Polda Metro, Roy Suryo Cs Tak Ditahan, Begini Penjelasan Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/TIM-HUKUM-DIPERKUAT-Pakar-telematika-R.jpg)