Berita Nasional
Kantor Fadli Zon Digeruduk Karena Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Kantor Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon digeruduk masyarakat usai mengusulkan Presiden ke-2 Soeharto menjadi pahlawan nasional.
Dimas menilai, jika pemerintah tetap memberikan gelar pahlawan kepada Soeharto, maka negara telah berpihak pada sejarah yang salah.
Di mana pemerintah saat ini ternyata telah menormalisasi perilaku koruptif.
"Kalau pemerintah tetap menetapkan Soeharto sebagai pahlawan, itu artinya pemerintah menormalisasi perilaku koruptif dan melanggengkan impunitas. Republik ini melangkah ke sisi sejarah yang gelap," katanya.
Baca juga: Fadli Zon Tetapkan 24 Nama Calon Pahlawan Nasional Hasil Seleksi 49 Nama Usulan, Ada Soeharto?
Diketahui Presiden ke-2 Soeharto pernah dicap sebagai Presiden terkorup oleh lembaga internasional.
Korupsi Soeharto bahkan digadang-gadang menjadi yang terbesar dari sejumlah kepala negara di dunia.
Hal itu diungkapkan Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam keterangan tertulis yang dibagikan Senin (3/11/2025).
ICW yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil Adili Soeharto (GEMAS) menolak pemberian gelar pahlawan Soeharto.
Pasalnya, mantan Kepala Negara RI itu penuh dosa-dosa korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM).
Sehingga dikhawatirkan, pemberian gelar pahlawan nasional kemunduran bagi reformasi dan mengaburkan tanggung jawab, yang seharusnya menyerukan pengadilan bagi Soeharto dan para kroninya serta menghapus praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Terlebih kasus korupsi Soeharto saat itu hingga menjadi sorotan dunia.
Transparency International mencatat Soeharto sebagai pemimpin dunia yang paling banyak dituduh menggelapkan uang negara.
Dalam daftar itu disebutkan, mantan Presiden Soeharto (Indonesia) korupsi sebesar US$ 15-35 miliar, mantan Presiden Filipina Ferdinand E. Marcos senilai US$ 5-10 miliar, dan mantan Presiden Kongo Mobutu Sese Seko senilai US$ 5 miliar.
Bukan hanya itu, kasus korupsi Soeharto juga sempat masuk ke dalam laporan Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative oleh Kantor PBB urusan Obat-obatan dan Kriminal (UN Office on Drugs and Crime/UNODC) bersama Bank Dunia pada 2005.
Lembaga yang terafiliasi dengan PBB itu pernah menyebutkan bahwa H.M. Soeharto berada pada peringkat 1 sebagai (mantan) Presiden terkorup di abad 20.
(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Fadli-Zon-soal-gelar-pahlawan-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.