Berita Nasional
Projo dan Budi Arie Tinggalkan Jokowi, Politisi PDIP: Dia Mau Dijadikan Tersangka
Ketua Umum Projo Budi Arie mengambil langkah besar, tak lagi dukung Jokowi dan mau gabung ke Partai Gerindra bukan PSI. Ada apa ya?
“Karena kita tahu, bicara tentang Projo adalah relawan yang paling identik dengan Jokowi. Dulu kita sangat sering mendengarkan Projo selalu mengatakan, merah kata Jokowi merah kata Projo, putih kata Jokowi putih kata Projo, wajar kalau kemudian, ketika Budi Arie bicara tentang soal kemungkinan akan bergabung dengan Gerindra, mengubah logo mereka, tidak lagi ada foto Jokowi dan seterusnya, itu dimaknai sebagai manuver politik yang sedang dilakukan oleh Budi Arie dan Projo secara perlahan untuk meninggalkan Jokowi,” jelasnya.
Ferdinand Hutahaean yang dulunya dikenal politisi Partai Demokrat ini mengatakan Jokowi saat ini mulai ditinggalkan kawan-kawannya setelah tidak lagi menjabat Presiden RI.
"Kita menyaksikan bagaimana teman-temannya Jokowi kini meninggalkan Jokowi. Sebentar lagi Jokowi akan sendirian," ujarnya.
Ferdinand mengatakan teman Jokowi ada yang pergi karena kepentingan politik dan ada pula soal kepentingan hukum.
"Kita melihat seperti Noel loyalis Jokowi yang sudah hilang karena terjerat perkara hukum," katanya.
Noel sapaan akrab Immanuel Ebenezer adalah Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang ditangkap KPK beberapa waktu lalu dalam kasus dugaan penyuapan.
Lalu terbaru Budi Arie di Projo yang pindah ke Gerindra dan Prabowo.
"Orang-orang oportunis yang meninggal Jokowi banyak sekali dan saya tidak bisa sebut kan satu per satu," kata Ferdinand.
Ketua Umum Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Prabowo yang juga eks relawan Jokowi menegaskan bergabungnya Projo dengan Partai Gerindra berorientasi pada keberlanjutan visi pembangunan nasional.
“Jangan ada yang mencoba mengadu domba kami. Kami lahir dari Bapak Jokowi, dan hari ini kami berjuang bersama Bapak Prabowo untuk melanjutkan cita-cita besar beliau demi rakyat dan negara,” tegasnya kepada Tribunnews.com.
David mengingatkan pihak-pihak yang masih menggiring opini dan menebar isu murahan di ruang publik. S
aat ini, Pilpres sudah usai, jangan lagi habiskan energi bangsa untuk hal tak berguna.
“Sudahlah, kita sudahi semua ini. Pilpres sudah lewat. Mari kita ajari rakyat kita untuk pintar, bukan disuguhi pembodohan lewat isu-isu tak bermutu seperti ijazah dan lain-lain. Sampai kapan energi bangsa ini mau dihabiskan untuk hal yang tidak berguna?” katanya.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
| Jadi Percontohan Budidaya, Menteri Trenggono Ajak Raffi Ahmad Tinjau Tambak Nila di Karawang |
|
|---|
| Bantah Hempaskan Jokowi, Ini Alasan Budi Arie Tak Lagi Gunakan Wajah Bapaknya Gibran pada Logo Projo |
|
|---|
| Jokowi Pilih Open House Ketimbang Ikut Kongres Projo III |
|
|---|
| Budi Arie Bantah Buang Jokowi dari Projo, Merasa Diadu Domba |
|
|---|
| Garuda dan Kemenhub Turunkan Tarif Tiket hingga 14 Persen Jelang Nataru 2026 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/ferdinand-hutahaean-memberikan-klarifikasi-terhadap-cuitannya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.