Musim Hujan

Kepala BMKG Ingatkan Masyarakat untuk Waspada, Pekan Depan Berpotensi Hujan lebat

BMKG coba mengingatkan mengenai potensi hujan lebat pada pekan depan, karena itu masyarakat harus waspada banjir.

Editor: Valentino Verry
tribunnews/Chaerul Umam
WASPADA CUACA BURUK - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Dwikorita Karnawati minta masyarakat untuk waspada, sebab pekan depan berpotensi hujan lebat di beberapa wilayah. 

Ringkasan Berita:- Indonesia memasuki musim hujan.
 
- Kepala BMKG Dwikorita memprediksi pekan depan akan ada hujan lebat.
 
- Masyarakat diminta waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini Indonesia mulai memasuki musim hujan, karena itu setiap hari berpotensi hujan dengan intensitas bervariasi.

Untuk wilayah Jabodetabek patut disorot, mengingat dalam beberapa hari terakhir kerap terjadi hujan deras yang memicu banjir.

Terkait hal ini, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Sebab, pekan depan ada potensi hujan sedang hingga lebat, seiring masuknya sebagian besar wilayah Indonesia ke puncak musim hujan.

Baca juga: Hujan Es Guyur Tangsel, Warga Heboh dan BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem

Saat ini, sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia atau 306 zona musim (ZOM) telah memasuki musim hujan.

Sementara itu, puncak musim hujan di Indonesia diperkirakan terjadi secara bertahap mulai November 2025 hingga Februari 2028 dengan pola umum pergerakan dari barat ke timur.

"Pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026 menjadi fase puncak musim hujan utama bagi sebagian besar wilayah Indonesia, yang berpotensi meningkatnya curah hujan tinggi dan bencana hidrometeorologi,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip dari laman resmi BMKG, Minggu (2/11/2025).

Menurut Dwikorita, pada November ini periode siklon tropis di wilayah selatan Indonesia mulai aktif.

Masyarakat perlu mewaspadai potensi terbentuknya sistem tekanan rendah di sekitar Samudra Hindia yang memicu hujan sangat lebat dan angin kencang, serta gelombang tinggi terutama di pesisir Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca juga: Terungkap, Ini Biang Kerok yang Sebabkan Banjir di Jalan Kemang Raya Jakarta Selatan

Dalam beberapa hari terakhir, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah Jawa bagian barat dan tengah, meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta sebagian wilayah Yogyakarta.

Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian seluruh pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

"Kondisi atmosfer sangat labil dan kaya uap air akibat aktifnya monsun Asia serta suhu muka laut yang hangat," ujarnya. 

"Hujan lebat hingga sangat lebat dengan curah hujan 80-150 mm per hari sudah terjadi di beberapa wilayah," imbuhnya. 

BANJIR KEMANG SURUT - Kondisi Jalan Raya Kemang Jumat (31/10/2025) dini hari telah bebas dari genangan banjir.(Instagram @sudinsumberdayaairjaksel)
BANJIR KEMANG SURUT - Kondisi Jalan Raya Kemang Jumat (31/10/2025) dini hari telah bebas dari genangan banjir.(Instagram @sudinsumberdayaairjaksel) (Instagram @sudinsumberdayaairjaksel)

"Ini adalah sinyal kuat bahwa kita harus meningkatkan kesiapsiagaan," lanjut Dwikorita.

Dalam sepekan ke depan, sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan hingga hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, disertai potensi peningkatan hujan menjadi sedang hingga sangat lebat di sejumlah daerah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved