Jokowi Sudah tak Kuat, Budi Arie Ingin Projo Gabung ke Gerindra, Ini Reaksi Dasco

Ringkasan Berita:

- Budi Arie Setiadi ingin bergabung ke Partai Gerindra.

 

- Budi Arie menilai Projo sudah sepantasnya mendukung Partai Gerindra yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

 

- Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, memberi respons positif terhadap keinginan Budi Arie.

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jika dulu organisasi Projo sangat mengelu-elukan Joko Widodo alias Jokowi. Kini, sudah berubah.

Projo yang merupakan kepanjangan dari Pro Jokowi itu, mulai balik arah.

Sikap pragmatis Projo muncul, yakni untuk mendukung Presiden Prabowo Subinto.

Bentuk dukungan konkret itu ingin diwujudkan Projo dengan bergabung ke Partai Gerindra.

Demikian yang diungkapkan oleh Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo saat Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu, (1/11/2025). 

Baca juga: Projo Sebut Dukungan ke Prabowo Atas Arahan Jokowi, Tetapi Aspirasi Arus Bawah Juga

Projo didirikan pada tahun 2013 menjelang majunya Jokowi sebagai capres.

Adapun pada Pilpres 2024 Projo mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Budi, Projo ingin mendukung Gerindra yang saat ini dinakhodai Prabowo.

“Kami bertekad untuk memperkuat partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, ya,” kata Budi dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Budi Arie Sebut Whoosh Sudah Membawa Perubahan Sangat Luar Biasa bagi Bangsa

Ketika ditanya apakah yang dimaksud adalah Partai Gerindra, dia mengonfirmasinya.

“Betul. Iya lah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di kongres ketiga ini,” katanya.

Menurut Budi, dalam kongres ketiga, Projo akan melakukan transformasi organisasi, termasuk rencana perubahan logo agar tidak lagi terkesan bersifat kultus individu.

“Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu,” ujarnya.

Selama ini logo Projo adalah gambar wajah Jokowi. Ke depannya Projo belum memutuskan untuk gambar logonya.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun mengomentari keinginan Budi dan Projo bergabung dengan Gerindra.