Berita Kesehatan

Pakar Kedokteran UMJ : Lonjakan Kasus ISPA di Jakarta Dipicu Perubahan Iklim dan Polusi Udara

Selain faktor lingkungan, kebiasaan merokok baik aktif maupun pasif juga menjadi penyumbang signifikan meningkatnya kasus ISPA.

Editor: Feryanto Hadi
Ist
Dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) sekaligus spesialis paru, Dr. dr. Risky Akaputra, Sp 

“Influenza tipe A ini yang biasanya menimbulkan penularan kuat. Namun secara umum, influenza tidak menyebabkan kematian tinggi kecuali pada anak-anak dengan infeksi RSV atau Respiratory Syncytial Virus,” ujarnya.

Mencegah Penularan ISPA

Sebagai langkah pencegahan, dr. Risky menekankan pentingnya penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Masyarakat diminta untuk rajin mencuci tangan, menggunakan masker terutama bagi yang sedang sakit, menjaga waktu istirahat malam yang cukup, serta rutin berolahraga ringan.

“Selain itu, sangat penting untuk berhenti merokok. Rokok bukan hanya merusak paru, tapi juga menurunkan daya tahan tubuh terhadap berbagai virus dan bakteri penyebab ISPA,” tegasnya.

Terakhir, ia mengingatkan agar kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, atau pasien dengan imunitas rendah selalu menjaga kondisi tubuh agar tetap terkontrol.

“Pastikan penyakit penyerta dalam kondisi stabil, karena kelompok inilah yang paling rentan terkena ISPA berat,” pungkas dr. Risky.

Lonjakan kasus ISPA yang mencapai 1,9 juta ini menjadi alarm bagi masyarakat untuk lebih waspada.

Upaya pencegahan melalui perilaku hidup sehat, menjaga kualitas udara di rumah, serta kesadaran untuk tidak merokok menjadi langkah nyata dalam menekan penyebaran penyakit pernapasan akut

 

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved