Pramono Tinjau Korban Kebakaran Tamansari Jakbar, Warga Minta Rumahnya Diperbaiki

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau langsung korban kebakaran di Gang Langgar, Tangki, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (30/9/2025).

Sebanyak 319 kepala keluarga dengan total 1.268 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat musibah yang terjadi dua hari sebelumnya.

Pramono memastikan seluruh korban kebakaran yang terjadi pada Minggu (28/9/2025) telah tertangani dengan baik.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Pramono datang sekiranya pukul 07.37 WIB mengenakan seragam putih.

Dia nampak didampingi Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Wakil Ketua DPRD Jakarta Ima Mahdiah dan jajaran Pemprov lainnya.

Orang nomor satu di Jakarta itu melihat puing-puing bangunan bekas kebakaran dan menyapa korban kebakaran.

Titin (74), salah satu korban kebakaran meminta langsung perbaikan tempat tinggalnya yang sudah tak tersisa.

Baca juga: Politisi PSI Kevin Wu Sedih Lihat Kebakaran Hebat di Tamansari Jakbar, Sorot Program 1 RT 1 APAR

Bahkan, hanya dokumen penting seperti surat tanah yang berhasil diselamatkan.

Kemudian, Pramono memerintahkan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Iqbal untuk kembali mendata keluarga Titin.

Nampak juga petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) berjibaku membersihkan puing-puing.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menyambangi lokasi paska kebakaran, di Gang Langgar, Tangki, Tamansari, Jakarta Barat pada Senin (30/9/2025).

Dalam kunjungannya itu, Uus bersama jajarannya memantau sejumlah titik, mulai dari tempat kejadian perkara (TKP), tenda pengungsian, hingga posko bantuan makanan dan kebutuhan lainnya.

Uus menyampaikan jika peninjauan hari ini dilakukan untuk memastikan bantuan tersalurkan seluruhnya untuk warga.

Baca juga: Temui Pengungsi Kebakaran di Tamansari, Ini Janji Wali Kota Jakbar

"Untuk dicek, bagaimana antisipasi dan bagaimana untuk mengevakuasi warga yang terdampak dari korban kebakaran, agar kebutuhan dasarnya terpenuhi, baik itu untuk kebutuhan makan, kesehatan, dan lain-lain," ujar Uus saat ditemui di lokasi, Senin.

"Alhamdulillah sekarang sudah mulai ada pergerakan untuk mengevakuasi, membuat tenda dari semalam, ya. Termasuk juga untuk kebutuhan sehari-hari juga kita terus evaluasi, jangan sampai ada warga yang tidak mendapatkan makan," imbuhnya.Uus juga menekankan kepada jajarannya agar memastikan pasokan air bersih warga terjamin, sehingga tidak menimbulkan bahaya hingga penyakit.

Pasalnya, saat ini sebagian warga sudah mulai membersihkan puing-puing sisa kebakaran.

Karena itu, pihaknya turut menerjunkan seluruh SKPD terkait untuk membantu masyarakat, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk merapihkan dan membereskan puing-puing bekas kebakaran.

Untuk sementara ini, kami terus tampung dan sampai saat ini alhamdulillah mereka sudah kami antisipasi, sudah kami penuhi apa yang menjadi kebutuhan, terutama kebutuhan makan, kebutuhan kesehatan," kata Uus.

Sementara untuk tenda pengungsian, Uus memastikan terjamin.

Dia menempatkan tenda-tenda itu di sejumlah titik. Mulai dari jalanan dekat TKP kebakaran hingga masjid sekitar.

"Tadi dari jajaran Dinas Sosial sudah terus mendata apa yang menjadi kebutuhan dari warga masyarakat, sehingga apa yang menjadi kebutuhan ini terus kita himpun, terus kami inventarisir, sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat tidak terlalu lama, bisa kita penuhi," katanya.

Hingga saat ini, pihak Uus menerjunkan 200 personel pasukan pelangi untuk membantu para penyintas kebakaran di Kelurahan Tangki.

Personel terebut mulai dari Dinas Bina Marga, Dinas SDA, PPSU, LH, dan seluruh SKPD terkait.

"Kami kerahkan untuk bantu, terutama untuk angkat puing-puing sisa kebakaran yang memang tidak mungkin warga yang terdampak bisa melakukan hal tersebut," pungkasnya.(m27)