Demo Ojol

DR. Rudyono Darsono: Pengusutan Tewasnya Affan Kurniawan Harus Berdasarkan Sistim dan Jalur Komando

DR. Rudyono Darsono: Pengusutan Tewasnya Affan Kurniawan Harus Berdasarkan Sistim dan Jalur Komando

Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
PENGUSUTAN HARUS TUNTAS - Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas 17 Agustus 1945 (UTA) Jakarta Dr. Rudyono Darsono mendorong pengusutan tewasnya Affan Kurniawan harus tuntas dengan mengedepankan sistim dan jalur komando 

Prabowo, kata Rudy harus membenahi institusi Polri secara keseluruhan.

“Suka tidak suka, Pak Prabowo sebagai pimpinan nasional harus mau dan mampu mereset ulang fungsi dan tugas Polri kembali kepada kaidah awalnya, yaitu sebagai penjaga kamtibmas dan lalu lintas, bukan memberikan tugas dan kewenangan yang berlebih di luar fungsi pokoknya,” ujar Rudy. 

Dengan demikian seluruh elemen pengawasan dan keamanan negara dapat berjalan dengan baik dan terukur.

Masalah Kemiskinan dan Pembodohan

Adapun terkait unjuk rasa memprotes gaji dan tunjangan DPR, kanjutnya, akar permasalahan itu sebenarnya ada pada masalah kemiskinan dan pembodohan serta mahalnya biaya hidup. 

Di tengah beban ekonomi yang ditanggung masyarakat, elite politik mengambil kebijakan yang tidak pro rakyat.

“Masalah isu tentang tunjangan anggota DPR dan komentar yang arogan serta gaya hidup pesta pora yang dipertontonkan secara terbuka oleh anggota DPR di tengah kesengsaraan dan sulitnya masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari menjadi pemicu kemarahan dan kebencian rakyat,” ujar Rudy.

Baca juga: Digeruduk Massa, Ini Kronologi Hancurnya Rumah Mewah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Jakata Utara

DPR dalam hal ini para pimpinan partai politik, harus benar-benar berubah total dalam sikap dan perilaku politiknya yang dianggap sangat elitis.

Serta harus benar-benar memperhitungkan kepentingan rakyat dan menjadi pengawas eksekutif dan yudikatif, serta membuat perundang-undangan yang berpedoman kepada ideologi Pancasila yang berkeadilan sesuai fungsinya sebagai legislatif.

Bukan justru mencari muka dan bersikap selalu membela eksekutif dan yudikatif karena adanya kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved