Berita Nasional
Rapat Tertutup di Istana! Prabowo Bahas Inflasi, Pangan, dan Realisasi Belanja Daerah
Rapat Tertutup di Istana! Presiden Prabowo Subianto Bahas Inflasi, Pangan, dan Realisasi Belanja Daerah di Istana Merdeka, Jakarta
WARTAKOTALIVECOM, Jakarta — Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas lebih dari dua jam di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Rapat yang berlangsung tertutup itu menghadirkan jajaran strategis pemerintah, mulai dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, hingga Kepala dan Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Arif Satria dan Laksamana Madya TNI (Purn.) Amarulladi.
Selepas pertemuan, Mendagri Tito memaparkan sejumlah laporan yang ia sampaikan kepada Presiden, terutama terkait perkembangan inflasi nasional.
Menurut Tito, angka inflasi secara year-on-year berada pada posisi 2,86 persen, sementara year-to-date berada pada 2,1 persen. Ia menyebut capaian tersebut menunjukkan inflasi yang relatif terkendali.
“Ini cukup baik. Sektor pangan bahkan menjadi penyeimbang deflasi,” ujar Tito.
Ia menambahkan, komoditas beras yang sebelumnya menjadi sorotan publik lantaran kenaikan harga di sejumlah daerah kini menunjukkan tren perbaikan.
Beras sudah keluar dari daftar pangan bermasalah dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut Tito, penurunan harga beras terjadi di banyak daerah, sementara wilayah yang masih mencatat kenaikan jumlahnya semakin kecil.
Kondisi itu, katanya, merupakan hasil kerja bersama Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Bulog, dan pemerintah daerah.
Selain perkembangan inflasi, Presiden Prabowo juga menerima laporan mengenai realisasi pendapatan dan belanja daerah hingga 23 November 2025.
Tito mengatakan, dari 552 pemerintah daerah, rata-rata pendapatan mencapai 82–83 persen.
Namun capaian belanja daerah masih tertahan di kisaran 68 persen.
“Angka-angka ini kami sampaikan ke Presiden sebagai bagian dari evaluasi akhir tahun. Ada daerah yang progres belanjanya baik, ada yang perlu didorong,” ucap Tito.
Meski tidak merinci instruksi Presiden dalam rapat tersebut, Tito menyebut bahwa evaluasi kinerja fiskal daerah menjadi perhatian utama jelang penutupan tahun anggaran.
Pemerintah pusat, katanya, ingin memastikan bahwa stabilitas harga, terutama pangan, tetap terjaga sambil mendorong percepatan belanja agar efeknya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dapat dirasakan.
Rapat tersebut berlangsung menjelang penyusunan agenda prioritas pemerintahan memasuki tahun 2026, sehingga koordinasi lintas kementerian dan lembaga dipandang penting untuk menjaga momentum ekonomi yang telah terbentuk sepanjang tahun ini.
| Rocky Gerung Duga Ada Kutukan Tambang Hingga Sebabkan Perpecahan di PBNU |
|
|---|
| Tokoh Muda NU Bedah Penyebab Dualisme di PBNU, Tawarkan Solusi Ini |
|
|---|
| Seluruh Guru di Indonesia Bisa Dapat Tiket Dufan Gratis, Ini Caranya |
|
|---|
| Subsidi Gas 3 Kilogram Diusulkan Dialihkan untuk Pembangunan Jaringan Gas Rumah Tangga |
|
|---|
| Ganjar Pranowo Skakmat PSI yang Sindir Nenek-nenek Jadi Ketum Partai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/pertemuan-hambalang.jpg)