Gibran Diutus Presiden Prabowo ke Afrika Selatan, Indonesia Perkuat Peran di G20

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta -- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertolak ke Afrika Selatan pada Jumat (21/11/2025) pagi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Ia berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 09.15 WIB menggunakan pesawat kepresidenan menuju Johannesburg. Dalam forum internasional tersebut, Gibran hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto yang tahun ini tidak dapat menghadiri pertemuan puncak negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.

Keberangkatan Gibran ke Afrika Selatan menjadi simbol komitmen Indonesia dalam turut menjaga stabilitas dan pemulihan ekonomi global di tengah berbagai tekanan geopolitik dan perlambatan ekonomi dunia. KTT G20 yang digelar pada 22–23 November 2025 di Johannesburg Expo Centre itu mengangkat sejumlah agenda penting, termasuk ketahanan ekonomi, transformasi digital, penguatan sektor energi berkelanjutan, serta penanganan krisis global yang memerlukan kolaborasi lintas negara.

Dalam forum utama, Gibran dijadwalkan menyampaikan pidato yang memuat posisi Indonesia terhadap isu-isu global prioritas. Melalui pernyataan tersebut, ia akan menegaskan kembali sikap Indonesia untuk memperkuat kerja sama multilateral, mempertahankan stabilitas pasokan energi dan pangan, serta mempercepat transisi ekonomi hijau melalui investasi dan teknologi.

Selain agenda sidang, Gibran juga akan melaksanakan serangkaian pertemuan bilateral dengan para pemimpin dan delegasi negara sahabat. Dalam pertemuan itu, ia membawa pesan khusus dari Presiden Prabowo, terutama terkait upaya memperkuat kemitraan ekonomi, kerja sama pembangunan, dan peluang investasi yang dapat mendorong pertumbuhan nasional. Pertemuan bilateral tersebut juga diharapkan menjadi momentum memperluas jejaring diplomasi Indonesia di Afrika, kawasan yang memiliki potensi besar dalam perdagangan, energi, dan hubungan Selatan-Selatan.

Keikutsertaan Gibran pada KTT G20 tahun ini menjadi ujian diplomasi pertamanya di panggung global sebagai wakil presiden. Pemerintah berharap kehadirannya mampu mempertegas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan yang memiliki kontribusi nyata dalam pembentukan tatanan ekonomi dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.