Hari Pahlawan

Soeharto dan Gus Dur Bertemu dalam Sejarah: Dua Mantan Presiden Jadi Pahlawan Nasional

Soeharto dan Gus Dur Bertemu dalam Sejarah: Dua Mantan Presiden Jadi Pahlawan Nasional

Editor: Joanita Ary
Tribunnews/Taufik Ismail
GELAR PAHLAWAN -- Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional 2025 kepada sepuluh tokoh bangsa dalam upacara kenegaraan yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Upacara berlangsung khidmat di tengah suasana peringatan Hari Pahlawan, disaksikan para pejabat tinggi negara, keluarga penerima penghargaan, serta tamu undangan dari berbagai daerah. 

- Sultan Muhammad Salahuddin (NTB)

- Syaikhona Muhammad Kholil (Jatim)

- Tuan Rondahaim Saragih (Sumut)

- Zainal Abidin Syah (Malut)

Kehadiran keluarga besar dua mantan presiden menarik perhatian publik. Putri sulung Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (Tutut), dan putra ketiganya, Bambang Trihatmodjo, terlihat hadir mengenakan pakaian adat Jawa berwarna hitam. Dari pihak keluarga Gus Dur, tampak Yenny Wahid dan sejumlah kerabat Nahdlatul Ulama mengikuti prosesi dengan khidmat.

Penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Soeharto dan Gus Dur menjadi momen simbolis yang sarat makna. Keduanya, meski pernah berbeda pandangan politik, kini sama-sama diakui negara sebagai tokoh yang memberi kontribusi besar bagi perjalanan bangsa.

Upacara diakhiri dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang gugur di medan juang, diiringi lagu “Gugur Bunga” yang dinyanyikan oleh Paduan Suara Gita Bahana Nusantara.

Suasana haru terasa saat Presiden Prabowo menundukkan kepala, diikuti seluruh hadirin di Istana Negara.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved