Hari Pahlawan
Soeharto dan Gus Dur Bertemu dalam Sejarah: Dua Mantan Presiden Jadi Pahlawan Nasional
Soeharto dan Gus Dur Bertemu dalam Sejarah: Dua Mantan Presiden Jadi Pahlawan Nasional
- Sultan Muhammad Salahuddin (NTB)
- Syaikhona Muhammad Kholil (Jatim)
- Tuan Rondahaim Saragih (Sumut)
- Zainal Abidin Syah (Malut)
Kehadiran keluarga besar dua mantan presiden menarik perhatian publik. Putri sulung Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (Tutut), dan putra ketiganya, Bambang Trihatmodjo, terlihat hadir mengenakan pakaian adat Jawa berwarna hitam. Dari pihak keluarga Gus Dur, tampak Yenny Wahid dan sejumlah kerabat Nahdlatul Ulama mengikuti prosesi dengan khidmat.
Penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Soeharto dan Gus Dur menjadi momen simbolis yang sarat makna. Keduanya, meski pernah berbeda pandangan politik, kini sama-sama diakui negara sebagai tokoh yang memberi kontribusi besar bagi perjalanan bangsa.
Upacara diakhiri dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang gugur di medan juang, diiringi lagu “Gugur Bunga” yang dinyanyikan oleh Paduan Suara Gita Bahana Nusantara.
Suasana haru terasa saat Presiden Prabowo menundukkan kepala, diikuti seluruh hadirin di Istana Negara.
| 10 Tokoh Bangsa, Termasuk Soeharto dan Gus Dur, Dianugerahi Gelar Pahlawan |
|
|---|
| Gubernur Pramono Ajak Warga Teladani Semangat Juang Para Pahlawan |
|
|---|
| Muhammadiyah dan MUI Soroti Jasa Soeharto dan Gus Dur Jelang Gelar Pahlawan |
|
|---|
| Hari Pahlawan! Presiden Prabowo: Jangan Lupakan Mereka yang Gugur Demi Indonesia Merdeka |
|
|---|
| Direktur Amnesty: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Langgar TAP MPR 11/1998 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/harto-gus-dur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.