Hari Pahlawan

Pro Kontra Gelar Pahlawan Soeharto, Akademisi: Bangsa Besar yang Berdamai dengan Sejarahnya

Akademisi Universitas Batam Kepulauan Riau, Dr Fendi Hidayat, menilai pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri,

Istimewa
PENGALAMAN PERSONAL - Akademisi Universitas Batam Kepulauan Riau, Dr Fendi Hidayat, menilai pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang menolak wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada almarhum Presiden Soeharto, perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas dan objektif. Menurutnya dilihat bukan sekadar dari sisi emosional atau pengalaman personal masa lalu. 

“Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan alasan untuk membenci. Baik Soekarno maupun Soeharto adalah dua sisi mata uang yang sama, keduanya berkontribusi membentuk Indonesia seperti sekarang,” tegasnya. 

Fendi menegaskan, bangsa ini akan menjadi besar hanya jika mampu menatap masa depan dengan hati yang bersih, akal yang jernih, dan semangat rekonsiliasi yang tulus.

“Kita tidak harus melupakan masa lalu, tetapi kita wajib melampauinya demi Indonesia yang damai, bersatu, dan berdaulat,” pungkasnya.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved