Bicara Soal Proyek Kereta Cepat, Pernyataan Anies Baswedan Dapat Sorotan Publik
Anies Baswedan yang melontarkan kritikan terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCIC) sebagai beban utang negara malah mendapat sorotan.
Ringkasan Berita:
- Anies Baswedan melontarkan kritikan terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCIC) yang memiliki utang.
- Namun kritikan Anies terkait proyek kereta cepat sebagai beban utang negara tersebut malah mendapat sorotan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anies Baswedan melontarkan kritikan terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCIC).
Namun kritikan Anies terkait proyek kereta cepat sebagai beban utang negara tersebut malah mendapat sorotan.
Anies yang menyebutkan manfaat KCIC hanya dinikmati segelintir orang sementara utang proyek tersebut harus ditanggung seluruh rakyat Indonesia disorot.
Warganet atau netizen membandingkan kritik Anies terhadap KCIC dengan proyek infrastruktur lain di ibu kota, yaitu MRT Jakarta.
Akun X @thedufresne menyoroti proyek MRT Jakarta juga dibiayai oleh APBN, yang merupakan uang rakyat dari seluruh Indonesia.
“APBN dipake untuk bayar utang proyek MRT Jakarta. Yang naik MRT hanya warga Jakarta & sekitarnya. Tapi yang diserang cuma Whoosh,” cuitnya.
Sementara warganet lainnya membongkar jejak digital sikap Anies yang pernah mendukung proyek tersebut saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Salah satu yang disorot adalah cuitan dari akun X (dulu Twitter) @tham878 yang mengunggah tangkapan layar dokumen resmi.
“Bacot rekam digital masih ada,” tulis akun tersebut, seraya menunjukkan bukti bahwa Anies Baswedan pernah mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 1640 Tahun 2019.
Baca juga: Siap Tanggung Jawab, Begini Cara Prabowo Subianto Bayar Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh
Dokumen tersebut berisi tentang “Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Jalur, Stasiun, dan Fasilitas Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung”. Tak hanya itu, kebijakan tersebut bahkan diperpanjang melalui Kepgub Nomor 1563 Tahun 2021.
“Lalu buat lagi keputusan Gubernur DKI JKT No. 1563 tahun 2021 memperpanjang keputusan No.1640 tahun 2019,” tambah akun @tham878, menyindir inkonsistensi sikap Anies.
Sementara itu akun X terverifikasi, @FirzaHusain, juga turut berkomentar menanggapi kritik Anies tersebut.
“Halah, Anies mah omon2 doang” cuitnya.
Sebelumnya Anies Baswedan melontarkan kritikan terkait kereta cepat dalam acara Dialog Kebangsaan di Padang, Sabtu (1/11/2025).
Ketika itu Anies menyatakan bahwa negara tidak boleh salah fokus pada proyek mercusuar yang membebani rakyat.
“Apalagi kalau menimbulkan utang yang harus ditanggung oleh seluruh rakyat, padahal manfaat proyeknya hanya dirasakan oleh sebagian kecil,” ujar Anies, yang secara spesifik mencontohkan proyek KCIC.
Namun, dengan terungkapnya jejak digital ini, narasi yang dibangun Anies kini dipertanyakan kembali oleh publik yang menilai adanya inkonsistensi antara pernyataan dan kebijakannya di masa lalu.
(Sonora.id/Jumar Sudiyana)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Mahfud MD Soroti Kerahasiaan Kontrak China dalam Proyek Whoosh |
|
|---|
| Elektabilitas Purbaya Kalahkan Anies, Gibran hingga Dedi Mulyadi Sebagai Capres, Ini Kata Menkeu |
|
|---|
| Mahfud MD Siap Dipanggil KPK Soal Whoosh: 'Kalau Disuruh Lapor, Ngapain? Buang Waktu' |
|
|---|
| Anies Baswedan Sudah Tak Jadi Pengangguran Lagi Usai Pilpres 2024 |
|
|---|
| Meninggal di Solo, Ini Profil Dalang Kondang Ki Anom Suroto dan Kedekatanya dengan Anies Baswedan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/membuat-China.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.