Raja Keraton Solo Wafat

Raja Keraton Solo Sinuhun PB XIII Wafat, Henry Indraguna Sampaikan Dukacita, Kenang Ini Sosoknya

Raja Keraton Solo Sinuhun PB XIII Wafat, Henry Indraguna Sampaikan Dukacita, Kenang Ini Sosoknya

Istimewa
HENRY KENANG SINUHUN - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025). Kerabat Keraton, Prof Henry Indraguna mengenang sinuhun PB XIII sebagai sosok sentral dan sederhana serta memiliki pemikiran maju untuk masa depan anak muda diantaranya pendidikan anti korupsi yang holistik. 
Ringkasan Berita:
  • Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025)
  • Kerabat Keraton, Prof Henry Indraguna menyampaikan dukacita mendalam dan keluarga diberi ketabahan
  • Henry mengenal PB XIII sosok sentral di Keraton Solo dan mewariskan sikap kesederhan hingga pemikiran pendidikan anti korupsi yang holistik

WARTAKOTALIVE.COM -- Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025).

Kabar duka tersebut dibenarkan istri KGPH Adipati Dipokusumo, Raden Ayu (RAy ) Febri Hapsari Dipokusumo. 

Dalam keterangan tertulisnya, Sang Raja PB XIII yang berusia 77 tahun, mangkat pada pukul 07.29 WIB, Minggu.

Baca juga: Pedagang Es Teh Solo Ditemukan Tewas di Kontrakan Menteng, Sempat Keluhkan Hernia

PB XIII mengembuskan napas terakhirnya di RS Indriati Solo Baru.

Ia sebelumnya sudah dirawat beberapa lama, karena mengalami penurunan kondisi kesehatan. 

Kabar duka ini juga telah sampai ke sejumlah tokoh masyarakat di Solo dan kerabat dekat keraton, termasuk Kanjeng Pangeran Aryo Profesor Henry Indraguna Pradatanega.

Henry bertemu PB XIII
HENRY KENANG SINUHUN - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025). Kerabat Keraton, Prof Henry Indraguna mengenang sinuhun PB XIII sebagai sosok sentral dan sederhana serta memiliki pemikiran maju untuk masa depan anak muda diantaranya pendidikan anti korupsi yang holistik.

"Ya, saya telah mendapatkan kabar duka dari Keluarga Keraton Kasunanan Surakarta, bahwa Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII telah meninggal dunia, karena sakit yang diderita sinuhun," kata Pangeran Santana Prof Henry melalui keterangan tertulis, Minggu (2/11/2025).

Seperti diketahui Sinuhun Paku Buwono XIII (PB XIII) adalah sosok yang memiliki peran sentral di era modern Keraton Surakarta. 

Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Geram Ada Warganet 2 Kali Hina Prajurit Keraton Solo

Hal itu ditandai dengan masa pemerintahan yang penuh tantangan, serta upaya revitalisasi keraton, hingga berhasil menyatukan kembali kekuasaan takhta setelah sempat konflik akibat dualisme kepemimpinan. 

PB XIII kata Henry dikenal sebagai raja yang berkomitmen menjaga kelestarian adat Jawa gaya Surakarta.

Menurut Henry, PB XIII meninggalkan jejak dan warisan penting seperti perdamaian, penerusan suksesi yang jelas, serta kebangkitan kembali fisik dan spiritual keraton. 

Diketahui PB XIII naik takhta pada 10 September 2004, menggantikan ayahandanya Pakubuwono XII. 

Menurut Henry, Sinuhun PB XIII dikenal sebagai raja yang tenang, bersahaja, dan berkomitmen kuat menjaga kelestarian adat Jawa gaya Surakarta.

“Kami sangat bersedih dan ikut berduka cita yang mendalam. Semoga Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII mendapatkan tempat yang terbaik disisi-Nya.Untuk keluarga yang ditinggalkan agar mendapatkan ketabahan dalam menghadapi suasana duka ini," ucapnya.

Henry menjelaskan warisan PB XIII di Solo, yang akan diingat dan dikenangnya, termasuk pemikirannya tentang pendidikan anti-korupsi yang holistik.

"Di Solo, warisan PB XIII adalah kesederhanaan sehingga cukup meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui gaya hidup sederhana," terang Penasehat Ahli Balitbang DPP Partai Golkar ini. 

Pakar hukum ini juga menyoroti pemikiran PB XIII dalam hal pendidikan anti-korupsi yang holistik. 

'PB XIII selalu memprioritaskan dialog antar-generasi sebagai antidoktrin korupsi, mengintegrasikan pengetahuan kognitif, sikap afektif dari cerita leluhur, dan praktik psikomotorik melalui kegiatan seperti Pekan Budaya Solo," katanya.

Henry mencontohkan, pada 2010-an, PB XIII mendukung workshop kolaboratif dengan universitas lokal bagi abdi dalem dan pemuda.

"Di mana, peserta belajar kepada undang-undang sekaligus meditasi Jawa untuk ketahanan mental dan meningkatkan kesadaran etis remaja hingga 25 persen berdasarkan survei," bebernya. 

Langkah PB XIII kata Henry linear dengan dimensi spiritual Jawa seperti srawung (keselarasan), yang menjadikan integritas sebagai norma hidup bukan sekadar aturan. 

Menurut rencana prosesi pemakaman, akan dilaksanakan sesuai dengan tata cara adat Keraton Surakarta pada Selasa (4/11/2025).

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

 

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved