Berita Nasional

Purbaya Rekrut Hacker Indonesia untuk Amankan Data Pajak Nasional

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Rekrut Hacker Indonesia untuk Amankan Data Pajak Nasional

Editor: Joanita Ary
Tangkapan layar YouTube Official iNews
PURBAYA REKRUT HACKER -- Pemerintah berencana melibatkan para peretas atau hacker dalam upaya memperkuat sistem keamanan Coretax milik Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, pihaknya tengah menyiapkan langkah untuk merekrut hacker lokal berkelas dunia guna menutup potensi kebocoran data dalam sistem perpajakan nasional. 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta -- Pemerintah berencana melibatkan para peretas atau hacker dalam upaya memperkuat sistem keamanan Coretax milik Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, pihaknya tengah menyiapkan langkah untuk merekrut hacker lokal berkelas dunia guna menutup potensi kebocoran data dalam sistem perpajakan nasional.

Langkah ini, kata Purbaya, merupakan bagian dari evaluasi besar setelah terjadinya insiden kebocoran data Coretax yang sempat dijual di luar negeri beberapa waktu lalu.

 Ia memastikan bahwa para hacker yang akan dilibatkan seluruhnya merupakan warga negara Indonesia, bukan pihak asing.

“Orang Indonesia tuh hackernya jago-jago banget, di dunia juga ditakuti,” ujar Purbaya dalam keterangannya, Sabtu, 26 Oktober 2025. “Mereka ini kami libatkan secara resmi, dibayar dengan mekanisme yang sah, untuk membantu menemukan celah keamanan yang mungkin masih tersisa.”

Menurut Purbaya, langkah ini telah menunjukkan hasil positif. Ia menyebut tingkat keamanan siber pada sistem Coretax kini meningkat drastis, dari skor 30 menjadi di atas 95 setelah dilakukan pengujian oleh tim keamanan independen dan para peretas etis tersebut.

“Kami terus berupaya menjaga sistem ini agar benar-benar aman. Kalau nanti dibutuhkan lagi, kami tidak akan ragu bekerja sama kembali dengan para ahli keamanan siber,” kata dia.

Purbaya menargetkan pembenahan penuh sistem Coretax dapat rampung pada awal 2026. Ia menegaskan, penguatan sistem keamanan digital menjadi prioritas utama pemerintah, mengingat data perpajakan merupakan salah satu aset paling sensitif yang dimiliki negara.

“Keamanan data adalah kunci kepercayaan publik. Karena itu, kami tidak bisa main-main dalam urusan ini,” ujar Purbaya.

Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved