Makan Bergizi Gratis

Siswa SDN 01 Meruya Selatan Belum Terima MBG Usai Insiden Keracunan, Kenapa?

MBG di SDN Meruya Selatan 01 Masih Dihentikan Paska Insiden Keracunan, Kenapa?

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
MAKAN BERGIZI GRATIS - Sejumlah siswa SDN 01 Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat makan siang bersama pada Senin (3/11/2025) di teras depan kelasnya. Usai Insiden Keracunan, Siswa SDN 01 Meruya Selatan Terlihat Makan Bekal dari Rumah Bersama 
Ringkasan Berita:
  • Lebih dari 10 hari setelah dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01, siswa belum menerima MBG lagi. 
  • Kepala sekolah mengaku tidak mengetahui alasan keterlambatan, meski orangtua tidak keberatan jika program MBG dilanjutkan.
  • Dugaan keracunan terjadi saat 20 siswa mengonsumsi MBG yang sebagian memiliki bau sangit.
  • Menu MBG hari itu terdiri dari mi, telur kecap, dan puding; meski sudah diingatkan, beberapa siswa tetap memakannya hingga mengalami keluhan kesehatan.

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN - Meski sudah lebih dari 10 hari usai insiden keracunan makan begizi gratis (MBG) di SDN 01 Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, pihak sekolah mengaku hingga kini siswa belum menerima MBG lagi.

Padahal, evaluasi terkait dugaan MBG beracun itu dijanjikan hanya berlangsung selama 10 hari. 

Setelah itu, siswa seharusnya bisa kembali mendapat MBG setelah para orangtua menyetujuinya.

"Belum mulai. Sampai hari ini belum ada informasi (MBG kembali didistribusi," kata 
Kepala Sekolah SDN 01 Meruya Selatan, Siti Sofyatun saat dikonfirmasi, Minggu (16/11/2025).

Kendati demikian, Siti mengaku tak mengetahui alasan mengapa sekolahnya belum menerima MBG lagi.

Padahal para orangtua tidak merasa keberatan apabila MBG di SDN 01 Meruya Selatan kembali dilaksanakan.

"(Orangtua) aman sih enggak apa-apa. Maksudnya kalau memang mau dilanjutkan ya monggo (silakan)," jelas Siti.

Pasalnya menurut dia, insiden diduga keracunan itu bukanlah kejadian yang luar biasa, sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan.

Karena itu, Siti mewakili pihak sekolah mengaku menunggu keputusan apakah MBG akan kembali beroperasi atau tidak.

"Welcome (terbuka) aja kami. Memang menunggu aja. Namanya program pemerintah. Insya Allah kami dukung," pungkasnya.

Baca juga: Keracunan MBG di SDN 01 Meruya Selatan, Kasudin Telusuri Asal Puding UMKM Pilihan SPPG

Dugaan Keracunan

Sebanyak 20 siswa sekolah dasar (SD) di SDN 01 Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, diduga mengalami keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) pada hari ketiga program berjalan.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Sekolah SDN 01 Meruya Selatan, Siti Sofyatun kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025).

Menurutnya, insiden itu terjadi pada Rabu (29/10/2025) lalu saat tujuh siswa dibawa ke RSUD Kembangan untuk diberikan obat.

"Terus enggak lama setelah dikasih obat, dia udah bisa pulang ke sekolah. Besoknya juga udah masuk lagi," kata Siti.

Siti berujar, siswamya itu langsung dibawa ke RSUD Kembangan lantaran puskesmas setempat sedang penuh.

Sementara 13 anak lainnya, ditangani oleh dokter di sekolah sebab dianggap tidak terlalu parah.

"Sampai saat ini sih hasil lab-nya belum keluar ya. Tapi diduganya kalau enggak mi ya puding sih. Pudingnya itu agak bau sangit ya. Ada sebagian sih, jadi gak semua," ungkap Siri

"Jadi ketika saya cium, saya dikasih sampel dua itu ya yang satu wangi, yang satu agak bau sangit," imbuhnya.

Siti berujar, pihaknya sudah mengingatkan siswa untuk tidak memakan MBG yang berbau sangit itu.

Namun, sebagian anak tetap memakannya hingga terjadi insiden tak menyenangkan ini.

Menu MBG hari itu, memang tidak ada nasi. Siswa mendapatkan porsi makan berupa mi, telur kecap, hingga puding.

"Sebenarnya udah kami ingatin, anak-anak juga udah diingatin. Ini udah jangan dimakan gitu. Namanya anak-anak lagi euforianya, lagi semangat banget dapat MBG," jelasnya.

Paska insiden ini, Siti memanggil orangtua 20 siswa yang duduga keracunan untuk berdiskusi.

Menurutnya, para orangtua dan sekolah tidak terlalu mempermasalahkan hal ini, sebab para siswa sudah bisa belajar dengan normal satu hari paska kejadian. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved