Berita Jakarta

16 Juta Komoditas Pangan Bersubsidi Sudah Disalurkan, Warga Jakarta Diminta Tidak Khawatir

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta DKI telah menyalurkan sekitar 16 juta komoditas pangan sepanjang tahun 2025.

Wartakotalive.com/ Yolanda Putri Dewanti
PANGAN BERSUBSIDI - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok menyebutkan pihaknya telah menyalurkan sekitar 16 juta komoditas pangan sepanjang tahun 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta DKI telah menyalurkan 16 juta komoditas pangan sepanjang 2025.
  • komoditas pangan murah yang disalurkan ada beras, telur ayam, daging ayam, daging sapi, ikan kembung, maupun susu UHT.
  • Seluruh komoditas itu dapat diakses melalui gerai dan titik penjualan resmi yang disediakan Pemprov DKI Jakarta.

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta DKI telah menyalurkan sekitar 16 juta komoditas pangan sepanjang tahun 2025.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok mengatakan komoditas pangan murah yang telah tersalurkan meliputi beras, telur ayam, daging ayam, daging sapi, ikan kembung, serta susu UHT.

Seluruh komoditas tersebut dapat diakses melalui gerai dan titik penjualan resmi yang disediakan Pemprov DKI Jakarta.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena sampai akhir tahun ini, seluruh komoditas pangan bersubsidi tetap tersedia di gerai maupun tempat penjualan lainnya. Distribusi tetap berjalan lancar sesuai jadwal," kata Hasudungan dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).

Diketahui, hingga Oktober 2025, program pangan bersubsidi telah didistribusikan 1.024.189 penerima manfaat dari berbagai kelompok, seperti pemegang Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP+), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kader PKK, pemegang Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), penghuni rumah susun, guru honorer, tenaga kependidikan, hingga penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP).

"Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian Pemprov DKI terhadap kesejahteraan masyarakat, dengan penerima manfaat mencapai sekitar satu juta warga Jakarta setiap tahunnya," jelas Hasudungan.

Dia juga menegaskan tak akan memangkas penyaluran bansos subsidi pangan dalam program pangan murah pada tahun 2026, meskipun ada pengurangan anggaran hingga Rp300 miliar untuk program pangan bersubsidi dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Tahun Anggaran 2026.

Baca juga: 1.000 Sopir JakLingko Akan Diremajakan, Gubernur Pramono: Banyak yang Lewati Batas Usia

"Pemprov DKI Jakarta juga memastikan bahwa tidak ada pemotongan anggaran untuk program pangan bersubsidi pada 2026," jelas dia.

Dia menyebut, anggaran subsidi pangan pada tahun 2026 masih bisa ditambah apabila diperlukan agar penyediaan bahan pangan dengan harga terjangkau masih bisa didapatkan masyarakat hinga akhir tahun depan.

Penambahan anggaran tersebut dapat dilakukan melalui beberapa mekanisme. Salah satunya adalah penggunaan anggaran belanja tak terduga (BTT). 

Selain BTT, Pemprov DKI juga masih bisa mengalokasikan tambahan anggaran dalam proses perubahan APBD tahun 2026 pertengahan tahun depan. 

"Kami akan terus menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat, terutama dalam memastikan ketersediaan pangan berkualitas dengan harga terjangkau," ungkap Hasudungan.  

"Program ini akan tetap berlanjut tanpa pengurangan anggaran, sebagai bentuk komitmen kami menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan warga Jakarta," jelas dia.(m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved